DxD : Over Power Skill

Bab 140

'Dan proyektil itu ... Itu bukan mantra, juga bukan energi iblis ... Itu adalah Mana mentah ... Mana yang dimanipulasi ... Mungkinkah itu Senjutsu?'

Pengguna senjutsu adalah makhluk langka, tidak mudah untuk memiliki kekuatan yang dimiliki oleh Alam.

Dan jangan salah, Senjutsu Master adalah seseorang yang sangat, sangat berbahaya, Son Goku, Raja Kera adalah contoh sempurna dari itu.

Monyet Iblis yang membuat kekacauan di Surga versi fraksinya sendiri sampai-sampai Buddha sendiri memaksa untuk bergerak dan menghukumnya secara langsung.

Hanya sedikit ras yang mampu menguasai kekuatan tersebut, dan salah satunya adalah ...

'Youkai ... Wanita ini ...' Mata Issei menyipit ke arah wanita di depannya, wanita ini Youkai dan dia jelas tidak mendengus melihat dia mampu mengendalikan kekuatannya sampai-sampai membuatnya membodohi dia.

"Ah, mana sikapku. Izinkan aku memperkenalkan diriku, aku Hagoromo Gitsune dari Fraksi Youkai."

Dia memperkenalkan dirinya dengan nada sopan

"Issei Hyoudou ..." Issei menjawab sambil memperkenalkan dirinya juga

"Dan apa yang mungkin diinginkan oleh kerabatmu denganku?" Dia bertanya langsung ke intinya

Hagoromo menyeringai Issei, lalu dia mulai bergerak, mengambil langkah dan mulai mendekatinya. Tubuh Issei menegang dalam persiapan, Kanshou dan Bakuya sudah terbentuk dalam pikirannya dan hanya perlu kurang dari satu detik untuk memproyeksikannya.

Wanita berekor putih itu jelas menyadari reaksi Issei tapi dia tidak membuat tanda apapun untuk berhenti, dia terus berjalan sampai dia hanya berjarak beberapa meter dari Issei dan Sekiryuutei tidak berusaha untuk menyerangnya.

Tetapi jika wanita itu mengambil langkah lagi, Issei jelas akan menyerangnya, matanya menjadi lebih tajam setiap kali dia mendekatinya dan mungkin Hagoromo juga menyadarinya, itu sebabnya dia berhenti.

"Aku hanya ingin bertemu denganmu, sebenarnya tidak ada motif lain." Dia berbicara dengan nada melodi dan rasa geli memenuhi matanya

"Setelah mendengar beberapa Manusia yang membunuh Kokabiel dari Grigori tanpa apapun kecuali untuk Sihirnya sendiri, itu membuatku penasaran seperti apa dia." Dia menyatakan dan dia menyeringai sedikit, "Dan harus aku katakan, aku tidak kecewa."

Makhluk di depannya benar-benar jujur, itulah yang bisa Issei katakan. Dia tidak berbohong meski kedengarannya tidak masuk akal, dia datang ke sini hanya untuk menemuinya. Tentu saja Issei masih belum sepenuhnya mempercayainya, pedang masih ada di pikirannya dan tubuhnya masih tegang, wanita yang dia tahu ini masih bisa mencoba membunuhnya.

"aku merasa sangat terhormat." Issei berkata sinis padanya

"Hoho, kamu cukup kasar bukan Hyodou Issei? Berbicara kepada Lady seperti itu."

Hagorom menjawab dengan nada menegur tetapi tidak ada tanda-tanda dia tersinggung

"Dan memata-matai dan mengurung seseorang dalam kabut tanpa peringatan, bukan?"

"Poin diambil." Hagoromo tersenyum licik padanya sambil berkata bahwa "Sejujurnya, aku hanya ingin melihatmu, tapi sepertinya kamu menyadarinya. Mengapa kita tidak punya teh atau makanan dan obrolan ringan sekarang?"

"Maaf, tapi aku sibuk jadi tidak bisa."

Penolakan blak-blakan adalah jawaban atas tawarannya, itu sangat kasar sebenarnya tapi Hagoromo tidak menunjukkan tanda-tanda tersinggung dan hanya menyeringai

"sayang ... Kalau begitu saat kamu mengunjungi Kyoto kamu bisa datang ke istanaku, kita akan mengobrol di sana . Aku bahkan akan menawarimu tempat tinggal, bagaimana? "