Bab 143

396 47 1
                                    

Penerjemah : ZhaoMonarch

I'm the Bone of my Sword

Tubuhnya hancur. Cairan merah mengalir dari sekujur tubuhnya, mengalir melalui tangan, kaki dan dadanya seperti seseorang yang baru keluar dari pancuran air segar.

Steel is my body and Fire is my Blood


Seperti setelah menghadapi binatang buas, ada luka yang tak terhitung jumlahnya di tubuhnya; kaki, lengan, paha, perut.

I have Created Over a Thousand Blades

Beberapa pedang menembus tubuhnya, di sana satu menembus perut bagian bawah di mana ginjalnya berada, di sana satu di mana hatinya berada, di sana satu di mana paru-parunya berada, di sana satu di mana ususnya berada dan di sana lebih banyak lagi menusuk punggungnya.

Withstood the Pain to Create Weapon while Holding the Infinite Hopes and Unbreakable Dreams

Namun, terlepas dari semua luka, meskipun ada cairan merah tua yang mengalir deras dari tubuhnya seperti genangan, meskipun dia merasakan sakit, dia terus berjalan.

Menyeret kakinya ke bukit, dia terus berjalan, satu langkah, langkah kedua, langkah ketiga, langkah keempat, langkah kelima, dan dia terus melangkah dan terus melangkah hingga akhirnya dia mencapai bukit itu.

The Path I Walk is the Path of Steel and Justice

Dia tiba di bukit dan melihat ke bawah darinya, di sana, di bawahnya ada pedang lain, tak terhitung jumlahnya, bahkan melebihi ribuan dan tidak peduli seberapa jauh kamu melihat mereka selalu terlihat.

Yet, those Hand will Never Gain Anything, Never Accept Anything, Never Give Anything in Return

Tanahnya sendiri tidak indah, kering, berbatu dan terlihat seperti di tebing.

Kasar, najis, namun ada keanehan pada mereka, bukannya malah diwarnai seperti batu biasa; abu-abu, hitam atau semacamnya, warna tempat itu merah

Bukan hanya merah biasa, itu berbatasan dengan merah tua hampir seperti ruby

Dia, yang menonton dari bukit itu memiringkan kepalanya ke atas, di sana, berdiri dan melayang di udara seolah-olah mesin tak terlihat yang menahan mereka adalah roda gigi, sebuah roda gigi berwarna zamrud gelap yang berputar mirip seperti alat yang bekerja.

Ini adalah ... Dunianya ... Ini adalah realitasnya ... Dan ini adalah miliknya ..

So, as I pray

UNLIMITED BLADE WORKS!

. . . . . . .

Issei terbangun dengan terengah-engah, yang mirip saat seseorang terbangun dari mimpi buruk.

Tubuhnya melesat ke depan, nafas keluar dari mulutnya seperti menghembuskan racun dan keringat mengotori dahinya seperti peluru.

'Apa itu tadi ?!'

Adalah hal pertama yang tersandung dalam pikirannya, diikuti oleh kepanikan yang kuat.

Entah kenapa tapi mimpi / penglihatan itu sangat mengganggu, membuat jantungnya berdebar seperti perang genderang dan paru-parunya membeku sehingga harus menghirup dan menghembuskan udara sebanyak yang dia bisa.

DxD : Over Power SkillOù les histoires vivent. Découvrez maintenant