BAB 12

18 10 7
                                    

Day 1 - Part 1

Hari ini adalah hari pertama pertandingan HC Looking for Talents dilaksanakan. Tetapi seperti biasa, pertandingan akan dimulai sore hari. Jadi saat pagi, para peserta tetap diharuskan mengikuti pelajaran di sekolah, tetapi hanya sampai jam 1 siang.

Dan pertandingan HC Looking for Talents dibuka secara umum, namun sangat terbatas. Lapangan sekolah kami hanya memfasilitasi 400 orang. Yang diputuskan untuk 300 orang dari luar sekolah, 100 orang lagi dari dalam sekolah, yang berarti murid Cindrawana.

Sekarang aku sedang berada di atas panggung. Berdiri di antara Aldric dan Zafar. Kami memakai rompi khas peserta HC Looking for Talents yang di dada sebelah kirinya terdapat logo HC yang ditimpa dengan angka 1, untuk membedakan masing-masing anggota tim.

"Selamat sore semua! Kita sudah sampai di hari pertama pertandingan HC Looking for Talents, yang tiket untuk menonton secara langsung sudah habis dalam waktu lima menit sejak jam yang sudah ditentukan. Kalian sangat luar biasa!" pembawa acara laki-laki berkata.

"Dan kini, kami ingin menginfokan bahwa tiket pertandingan HC Looking for Talents hanya tersisa beberapa untuk hari terakhir! Jadi, bagi kalian yang ingin nonton acara ini di final bisa langsung meluncur ke aplikasi HC dan beli tiket itu sekarang! Sebelum seluruh tiket benar-benar habis terjual!"

Aku tidak menyangka euforia acara HC Looking for Talents sebesar ini. Tiket hanya tersisa beberapa untuk pertandingan final, itu berarti sudah ada banyak orang yang membeli tiket untuk menonton secara langsung di hari-hari sebelum final. Itu keren sekali. Harga tiket untuk menonton acara ini pun semakin hari semakin meninggi. Maksudku, bila hari ini harganya sekitar 100.000, di hari final mungkin bisa sampai 1.000.000—siapa tahu?

Nanti setelah pertandingan hari ini selesai, aku ingin mengecek daftar harga untuk menonton acara ini, ah! Pantas saja HC memberikan hadiah fantastis bagi pemenang. Karena keuntungan yang ia dapat juga cukup besar. Ditambah dengan HC itu merupakan perusahaan yang sangat masyhur, jadi mungkin uang sebesar 1 miliar itu setara dengan mengeluarkan uang 10 ribu dari kantongnya. Aku sedang mencoba memahami jalan pikiran orang yang sangat kaya. Siapa tahu, suatu saat aku bisa berada di posisi mereka.

"Baiklah, setelah tadi kita disuguhkan penampilan bintang tamu yang memukau, sekarang mari kita mulai sepatah atau dua patah kata sambutan dari Bapak Hammond."

Tadi sebelum aku dan tim lain menaiki panggung, ada penampilan penyanyi jebolan pencarian bakat di televisi yang terkenal membawakan dua lagu. Hari ini, HC cukup banyak mengundang bintang tamu yang terkenal, wajahnya sudah sering malang-melintang di televisi, bahkan tadi aku sempat berswafoto dengan mereka. Senang sekali.

"Selamat sore semua! Saya ingin mengucapkan beribu terima kasih atas antusias kalian, para penonton untuk menyaksikan pertandingan hari pertama secara langsung. Kedua, saya ingin memberikan semangat untuk ketiga tim. Semoga mereka bisa bersaing secara sportif dan tidak melakukan cara-cara kotor. Sekian, terima kasih."

"Terima kasih Bapak Hammond atas sambutannya. Dan kini kita akan mendengarkan tantangan apa yang akan para tim hadapi dari Pack Jackson. Suatu hal yang sudah kalian semua tunggu dari awal, kan? Dan sekadar informasi, ketiga tim pun belum mengetahui hal apa yang harus mereka hadapi. Jadi kita akan mengetahuinya secara bersama. Untuk Pak Jackson, waktu dan tempat kami persilakan."

Jantungku berdebar kencang, aku tidak punya ide atas pertandingan apa yang akan kami hadapi. Semoga tidak susah. Semoga ini bukan bagian dari kelemahanku. Semoga aku bisa bekerja sama dengan tim secara baik. Semoga aku tidak menjadi penghambat tim. Dan banyak semoga lain yang aku untai dalam hati. Aku takut sekali. Tetapi aku harus tetap berani. Siap tidak siap harus selalu siap.

Enigma TersembunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang