hormon - sungren

11.4K 521 50
                                    

jisung × renjun

“Sialan Jisung lo nonton bokep terus”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


“Sialan Jisung lo nonton bokep terus”

Pemuda itu menatap sengit Jisung yang sedang menonton video porno dengan earphone di telinganya. Menjijikkan, batin pemuda tersebut.

“Hah? apa? nggak kedengaran” ucap Jisung meminta pemuda itu mengulang kata katanya sambil melepas earphone dari telinga kanannya.

“Bodo anjing! by the way gua pulang deh, udah selesai kan tugasnya?” Pemuda tersebut bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya dari lantai kamar Jisung.

“Iya dari tadi Zhong Chenle, sana pergi dari rumah gue” Jisung menaruh smartphone ke ranjangnya setelah itu mengusir pemuda tadi, Chenle.

“Iya iya gua pergi” kata Chenle dengan kesal, akhirnya ia melangkah keluar dari kamar Jisung.

Jisung pun akhirnya loncat ke ranjangnya dan kembali menonton video porno tersebut tanpa ada orang yang mengganggunya.

“Jisung kakak lu pulang!!” teriak Chenle dengan suara melengking nya tiba-tiba membuat Jisung terkejut. Sepertinya Chenle sudah di ruang tamu ingin keluar dari rumah Jisung dan tidak sengaja bertemu kakaknya di sana.

Jisung hanya memutar kedua bola matanya dan kembali lagi menonton video porno tersebut.

︎︎
︎︎

Sudah 1 jam lebih Chenle balik dari rumahnya. Ia masih di kasur dan masih juga menonton video porno di tambahi tangannya yang sedang menaik turunkan penisnya sendiri.

“Shit” Jisung menggeram rendah menikmati sentuhan dari diri nya sendiri.

Saat lagi nikmat nikmatnya di kasur. kakaknya tiba tiba membuka pintunya tanpa mengetuk atau memberitahunya.

“Jisung kamu mau......”

Renjun langsung memandang Jisung horor. Tentu saja kakaknya kaget, melihat adeknya yang biasanya sangat lucu dan menggemaskan (meskipun tampan dan lebih tinggi), sekarang malah sedang menyentuh dirinya sendiri sambil menonton bokep!

Di sisi lain Jisung pun kaget, ia menghentikan kocokan pada penisnya sendiri dan menatap kakak angkatnya yang menegang di ambang pintu kamarnya.

“Ka— kakak..”

“Apa, apa apaan ini?” ucap Renjun masih saja menatap adeknya tidak percaya. Ia berusaha untuk tidak melihat ke arah selangkangan Jisung.

“Biar aku jelaskan!” Jisung berdiri dan memasukan kembali kemaluan nya yang keras belum dapat pelepasan ke dalam celananya.

“Jelaskan apa? sudah jelas-jelas kau sedang memainkan burung mu itu di depan ku, Park Jisung” Renjun menatap tajam Jisung yang terlihat panik.

“Jangan beritahu papa dan mama!”

“Aku tidak akan Jisungie.. Tapi kamu itu masih di bawah umur! I swear to god” Renjun mengusap mukanya kasar. Tidak percaya Jisung melakukan itu semua saat ia masih 18 tahun.

“Kau seharusnya bersyukur mempunyai kakak seperti ku..”

Jisung yang tadinya takut di kasih tau ke kedua orang tuanya, sekarang malah memperhatikan kakaknya yang lebih tua 2 tahun dari nya itu berkacak pinggang dan menggoyang kan kakinya.

Yang membuat Jisung salah fokus pada kakaknya itu adalah paha sang kakak yang tidak tertutup sepenuhnya. Kakaknya memakai celena yang sangat pendek, kaki jenjang yang ramping dan juga kulit putih yang sangat mulus membuatnya terus menerus memperhatikan kaki sang kakak.

“Hey apa yang kau lihat lihat hah??” Renjun sadar akan tatapan pada kakinya, ia berusaha menutup pahanya dengan kedua tangannya. Sementara Jisung hanya menggelengkan kepalanya

“Kak.. sini deh” Jisung menyuruh Renjun untuk mendekat.

“Hm? kenapa?” tanya Renjun setelah itu mendekat ke arah Jisung tanpa tahu apa yang akan dilakukan oleh adeknya itu. Polos sekali kakak mu itu sung..

Tiba tiba saja Jisung menarik lengannya. Sebelum itu Jisung sudah duduk di pinggiran kasurnya, jadi ia menarik kakaknya itu ke tengah-tengah kedua kakinya.

Jisung memeluk pinggang ramping Renjun dan mendusel perut datar kakaknya. Renjun terkejut tapi hanya berpikir kalo adeknya itu sedang manja jadi ia diam saja.

Tangan Jisung turun menyusuri paha dalam sang kakak, mengusap kulit halus tersebut dan meremasnya.

Renjun tersentak saat tangan besar Jisung mengusap paha dalamnya dengan sensual, Renjun bergidik geli.

“Kamu ngapain..” tanya Renjun sembari mengusap rambut adeknya.

“Aku mau, kakak” Jisung mendongakkan kepalanya untuk menatap kakak angkatnya, setelah itu menyeringai saat Renjun menaikkan kedua alisnya bingung.

Pemuda tinggi itu menarik kakaknya ke ranjang, Renjun memekik. Jisung langsung mengungkung kakaknya yang terlihat kaget dan juga takut.

“Hyung, ayo lakukan itu” Jisung mengendus leher putih Renjun dan mengecup nya singkat.

“Lakukan ap— hmp!” Belum saja melanjutkan kata katanya, si adek meraup bibirnya, dan sesekali melumat.

Mata Renjun membulat, tangan nya bergetar takut, Ia menjambak rambut sang adek agar berhenti mencium nya.

“Hakh, Jisung!”

Pemuda tinggi yang berada di atasnya mulai menciumi lehernya, menggigit dan juga menyesap kuat sampai membuat tanda ke merahan di leher mulusnya.

Tidak tahu keberanian seorang Jisung dari mana dan langsung melakukan hal senonoh terhadap sang kakak.

“Just let me be good for you,”

“Let me make you feel good”

“Let me make you feel good”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

peace out ✌🏼








éclatant - renjun haremWhere stories live. Discover now