Renjun Huang, maha karya Tuhan yang brilian.
main ships:
- j a e m r e n
- y a n g r e n
- d o n g r e n
- s u n g r e n
- j e n r e n
boy x boy - renjun bottom harem
Bahasa - oneshot collection - explicit content
imagine renjun has a womb / vagina breeding kink pregnancy kink porn without plot
yang lagi puasa jangan baca dulu ya!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Donghyuck terus menerus menggoyangkan pinggulnya cepat tapi dalam. Lelaki manis di bawahnya bergetar hebat tak bisa menahan desahan keras yang keluar dari mulutnya.
Goyangan pada pinggul nya berhenti, membuat Renjun hampir merengek karena kenikmatan yang ia dapati hilang.
“Renjun, aku lupa pake kondom” ucap Donghyuck dengan wajah cemas.
“Gak apa apa.. aku percaya pada mu” jawabnya pelan.
Kedua mata Donghyuck melebar, sedetik kemudian kembali melembut saat Renjun tersenyum kepadanya.
“Keep going, Hyuck”
Setengah jam kemudian, apartemen kamar Donghyuck masih di penuhi oleh geraman dan desahan melengking milik Renjun.
Masih dengan posisi yang sama, Donghyuck tidak bisa berhenti menatap wajah merah penuh peluh dan air mata milik lelaki manis itu.
Renjun sudah hampir orgasme ke tiga, tubuhnya benar-benar lemas. Kedua tangan Donghyuck menyentuh kulit putihnya dengan sensual, bulu kuduknya meremang seketika.
Leher dan selangka nya dipenuhi dengan kiss mark dan bite mark, yang tadinya merah lama kelamaan menjadi keunguan.
Merasa penis kekasihnya yang membesar di dalamnya. Renjun terus mengeluh, membutuhkan lebih dari itu.
Want him to be filled by Donghyuck.
again. and again.
“Fuck Renjun..”
Geraman Donghyuck terdengar lebih jelas sekarang. Sudah merasakan akan orgasme ke 2 kalinya. Gerakannya menjadi lebih keras dan kasar. Suara basah dari kulit ke kulit terdengar sangat nyaring oleh keduanya.
“Hyuck, aah Dong— hik! Donghyuck!” teriak nya disela-sela desahan.
“Renjun, I'm gonna fill you up so so good, baby!”
Jari lentik Renjun mencengkram sprei ranjang milik Donghyuck. Air mata terus mengalir membasahi pipinya yang merah.
Renjun menyukai kenyataan bahwa kekasihnya tahu apa yang ia inginkan.
Saat Renjun melirik Donghyuck yang berada di atasnya dan masih menggerakkan pinggulnya seperti orang kesetanan, ia melihat seringaian di wajah tampan itu.
“Ayo kita berikan adik kecil untuk Jisungie, Ren. They will be so pretty because it's ours” bisik Donghyuck tepat pada telinga kanannya. Renjun melenguh saat indra pendengaran nya menangkap suara berat milik lelaki di atasnya.
“Mengisi rahimmu dengan semen ku sampai tidak muat lagi, bulat dengan anak ku di dalam perutmu itu. You did be so pretty, Injunie”
Perkataan itu membuat Renjun tersentak hebat, dan merengek keras. “Please please!”
“Kau mau apa, hm?” tanya Donghyuck sambil mengusap-usap pipinya.
“Fill me! want your babies in me! please!”
Donghyuck tertawa pelan, kedua tangannya dengan sigap memegang pinggang Renjun keras. Ia yakin akan membekas disana.
Genjotan nya kembali cepat. Badan mungil Renjun sampai terhentak hentak dan kepalanya hampir saja terbentur headboard ranjang.
Renjun berteriak saat mencapai orgasmenya, kedua tangannya melingkar erat pada bahu lebar Donghyuck.
Pada tusukan terakhir yang sangat dalam Lelaki berkulit tan itu menancapkan giginya pada bahu Renjun.
Sperma nya memancar di dalam. Renjun bisa merasakannya, rahim di dalamnya menghangat kala semen milik Donghyuck memancar tepat disana.
He's being filled by Donghyuck.
and he loves it, Renjun loves it. loves him.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
