Renjun Huang, maha karya Tuhan yang brilian.
main ships:
- j a e m r e n
- y a n g r e n
- d o n g r e n
- s u n g r e n
- j e n r e n
boy x boy - renjun bottom harem
Bahasa - oneshot collection - explicit content
omegaverse omega have pussy renjun have big tits absurd plot male lactation 2.3k words
kalian jangan ngomong apa apa ya 😭
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara dentingan terdengar oleh Donghyuck saat bartender di depannya sedang membuat minuman beralkohol favoritnya.
Dirinya menghela nafas berat, jari-jarinya terus-menerus mengetuk meja bar tersebut.
“Ini tuan, minumannya.” ucap seorang wanita yang bekerja sebagai bartender di club yang cukup sepi ini. Di letakkan nya minuman beralkohol itu di depan Donghyuck.
Lelaki berkulit tan itu langsung saja meminumnya. Rasa haus yang tadi ia hadapi menghilang begitu saja.
Donghyuck menunduk sebentar saat merasa smartphone nya yang berada di kantong celananya berdering, tetapi ia abaikan panggilan tersebut. Ia tahu kalau yang menelfon nya itu adalah temannya.
Tidak ikut kelas malam onlinenya, membuat teman kelasnya bingung dan sudah dipastikan akan menanyakan keadaannya. Keadaan nya sangat buruk, tidak usah ditanyakan, sudah keciri dari wajahnya.
Dahinya mengernyit karna mencium bau bau feromon dari beberapa orang yang tercampur di bar ini, dan beberapa dari feromon itu sedikit menjijikkan.
Aroma lavender dengan campuran buah buahan, tercium olehnya. Sangat menenangkan.
Dari ujung matanya, ia melihat seseorang yang menduduki kursi disebelahnya. Donghyuck melirik lelaki itu, dia memakai jas yang masih utuh, rambut berwarna hitamnya berantakan.
“Cola, untuk saya.” ucap lelaki itu pada bartender.
Bartender itu dengan segera menuangkan sebotol cola dari botol kaca ke gelas berukuran besar, dan langsung menyerahkan nya pada yang memesannya.
Masih saja menatap wajahnya yang ternyata sangat cantik, Donghyuck tidak bisa lepas dari lelaki yang seperti nya baru pulang kerja itu.
Ia juga bingung dan heran kenapa lelaki manis itu hanya memesan coca cola bukannya minuman beralkohol karena tempat ini adalah bar, ngapain kalau kesini hanya untuk meminum coca cola.
Tiba-tiba lelaki di sebelah nya menoleh ke arahnya. Tatapan mereka seketika bertemu, membuat Donghyuck tersentak dalam diam.
Lelaki cantik itu tersenyum, “Kamu mahasiswa ya?” tanya nya dengan lembut.
Donghyuck terdiam mendapatkan pertanyaan itu, sedikit kaget karena jawabannya benar. “Oh, iya.. kok tahu? keciri ya?”
Kekehan kecil yang merdu masuk pada gendang telinga Donghyuck, suaranya sangat menenangkan menurutnya.
