23. Telah Lama Terpendam

566 66 401
                                    

"Berawal dari keputusan perjodohan yang telah dinanti, atau memang hati kita tidak pernah pasti? Tapi gue yakin, dari mata turun ke hati, rasa cinta kita hingga kini akan terus bersama, satu hati sampai mati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Berawal dari keputusan perjodohan yang telah dinanti, atau memang hati kita tidak pernah pasti? Tapi gue yakin, dari mata turun ke hati, rasa cinta kita hingga kini akan terus bersama, satu hati sampai mati."
***

Saling menatap penuh makna, yang tercipta di dalamnya. Perlahan tapi pasti, mulai memetik senar gitar tersebut dengan teratur, perlahan alunan nada dalam petikan senar tersebut mulai terdengar indah oleh kedua pasang telinga. Langit sedang memainkan gitar milik almarhum Jupiter Rinduku, beliau sangat menyukai musik, bahkan suaranya  juga terdengar amat sangat merdu.

"Ngit, boleh Bubu coba pinjem gitarnya sebentar? Boleh enggak? Seriusan nih, gue mau nyoba, siapa tahu bisa," pinta Bumi, ia berpikir kemudian, bahwa tidak ada salahnya untuk mencoba agar bisa.

Langit Al Cassa Biruku, menatap Bumi Bintang dengan tatapan bisa enggak ya kira-kira, begitu bund kurang lebihnya, seketika terlintas untuk berpikir kemudian. "Emang yakin, Bubu bakalan bisa main gitar? Enggak mau Langit aja yang nge-gitar, Bubu tinggal nyanyi aja udah."

"Enggak, Ngit. Lagian Bubu juga pengen bisa, kalau kata Papa sih. Misalnya nih ya, kalau kita mau apa yang kita harapkan akan terbalaskan, kita harus mencobanya dulu, urusan bisa atau enggaknya itu nanti, udah berani mencoba aja luar biasa," balas Bumi, sambil memberikan senyuman.

Langit mulai memperhatikan Bumi yang terus semangat mencoba untuk berusaha memetik senar gitar, tekad Bumi ternyata tinggi juga, tidak ada salahnya mencoba, siapa tahu lambat laun menjadi terbiasa.

Secara perlahan-lahan Bumi berhasil memetik senar gitar, hingga terdengar nada yang indah tercipta. Langit sangat senang, akhirnya Bumi berhasil mencobanya, meskipun itu tidak mudah.

Kini mereka berdua langsung menyanyikan lagu kesukaannya itu, dengan nada yang tentunya amat sangat enak didengar. Ternyata apa yang dikatakan oleh Merkurius benar, bahwa suara Bumi merdu sekali, mungkin itulah bakatnya yang telah terpendam selama ini.

Kau yang terbaik untukku
Seluruh nafasku untukmu
Ku tak bisa bila harus tanpa kamu

Cinta kita cinta surga
Sampai mati tetap bersama
Kau dan aku, kau dan aku
Selamanya ....
-Cinta Surga--Aurel Hermansyah ft. Teuku Rasya🎶

"Akhirnya ... selesai juga duet kita, hehe makasih banyak ya, Ngit." Lirik lagu yang indah berhasil dinyanyikan oleh Bumi dan Langit, secara bersamaan, lagu dengan judul 'Cinta Surga' Langit juga sangat menyukai lagu itu, karena feel-nya ngena dan bagus banget, maknanya terasa ada.

"Wuiiidiih, mantap euy! Suer, Langit gak nyangka, Bubu bisa main gitar! Emang hebat euy!" Langit sangat antusias sekali, ia tidak menyangka, ternyata Bumi bisa belajar bermain gitar, bakat terpendam.

"Hilih, biasa aja huuuh. Lo mah paling bisa bikin anak orang baper, dasar tuyul, tuyul, tuyul, tuyul limited edition, hehe," balas Bumi, seraya terkekeh pelan.

POSSESSIVE COGAN [ END ]Where stories live. Discover now