33.

127 34 4
                                    

"apa-apaan kamu kak?"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"apa-apaan kamu kak?"

Sore ini,helios untuk pertama kalinya datang ke kantor ayah Aryan dengan emosi membuncah dan pertama kalinya ia berani memukul juga berteriak pada ayahnya membuat ayah Aryan tidak habis pikir dengan anaknya itu.

Dengan sabar,ia berusha mewajari sikap anaknya. Ia menuntun anaknya untuk duduk agar emosi Helios mereda

Tidak baik jika ia ikut tersulut emosi saat anaknya yang paling besar ini memukul dirinya. Pasti ada sesuatu hingga membuat Helios begitu marah kepadanya

Helios menyerahkan handphone berisian foto ayah Aryan bersama seorang wanita dengan wanita itu bergelayut manja padanya,didepan mereka terdapat barang haram yaitu narkoba.

Mengerti maksud anaknya,ayah Aryan yang tadinya kaget kini hatinya sedikit menghangat. Ia tahu anaknya hanya tidak bisa menunjukkan sifat peduli dengan cara kebanyakan orang.

Mungkin Helios khawatir Buna atau yang lain tau hingga membuat hati orang lain sakit,ia peduli meski cara peduli nya berbeda,meski ia sama-sama sakit dengan foto tersebut.

"Ayah ga pernah ngajarin kamu jadi tukang pukul Helios aki, apalagi pukul orang tua kamu sendiri"nasihat ayah Aryan mengelus lembut tangan helios yang menggenggam erat menahan emosi

Namun ditepis Helios

"Persetan dengan apa yang ayah ajarin ke kakak! Kalau ayah pengen kakak ikut apa yang ayah ajarin,apa ayah juga pengen kakak ikut kelakuan bejat ayah kaya gini?"Helios berdiri menatap tajam ke arah ayahnya

"Duduk kak. kamu mukanya doang mirip ayah Kelakuannya Buna banget. Baperan"

"Gausah sok baik buat nutupin kelakuan ayah"

"Ayah yakin kamu kesini bukan cuma buat marah-marah. Kamu mau denger penjelasannya kan?"

"Ayo pulang,ayah jelasin ke kamu didepan Buna dirumah. Buna sama Diba kangen banget sama kamu."

Bukan ini yang Helios mau, dia memang menginginkan penjelasan Sang ayah tentang foto tak senonoh didepannya ini.

Tetapi dirinya ingin ayahnya menjelaskan disini, sekarang. Dia masih enggan pulang ke rumah setelah mendengar ide konyol Buna nya yang ingin menjodohkan dirinya. Bukankah dirinya dulu yang paling gencar membuat Zizi dan helios bersama?

"Gapapa ayo pulang,kamu juga harus dengerin penjelasan Buna. Kamu tega banget ga hubungin kita,Diba sampe panas kangen kamu. Mana kabur bawa Zizi, ada-ada aja!"

Fakta bahwa adik semata wayangnya itu jatuh sakit karena merindukan Helios membuat Helios merasa kecewa dengan dirinya sendiri yang masih saja bersikap kekanak-kanakan.

Memilih lari dari masalah daripada menyelesaikan nya.

Walaupun masih bimbang,Helios mengangguk menyetujui ayahnya untuk pulang kerumah.

DALAM KURUNG (Tamat)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora