PAGE 3 : Dapet jam siang , kesempatan cari makan

54 27 10
                                    

Hari ini Arsenio baru saja mendapatkan pesan dari grup kelas nya kalau jadwal yang ia dapat itu siang. Nama Arsenio di urutan nomor 21 tertera di salah satu PDF jam ke-2.

Di karenakan ada kesempatan waktu , Arsenio memutuskan untuk keluar mencari makan. Walau nanti ujung-ujung nya dia hanya ketemu warkop atau sebatas warung makan emperan , yang penting Arsenio bisa dapat sarapan pagi.

Kunci motor sudah berada di dalam genggaman nya dan ia bersiap untuk keluar dari dalam kamar. Dan lagi-lagi ia bertemu laki-laki berwajah datar itu baru saja keluar dengan pakaian berwarna biru muda nya.

"Mau kemana pagi-pagi begini?" Tanya orang itu.

'Kepo amat nih orang kayak dora'

"Cari makan. Kebetulan gue masuk kampus siang" kata Arsenio yang menjawab pertanyaan orang itu. "Lo sendiri mau kemana? Rapi banget"

"Ngojek" jawab nya singkat.

Arsenio terkejut saat orang yang berada di hadapan nya ini menjawab jika ia ingin 'ngojek' yang berarti itu adalah salah satu profesi nya.

"Bukan ngojek nganter orang. Tapi nganter makanan" kata nya membenarkan.

Arsenio ber-Oh ria. Tetap saja kan profesi nya juga sebagai tukang ojek? Beda kategori doang.

"Eh kita belum kenalㅡ"

Belum selesai mengucapkan kalimat , orang itu sudah pergi begitu saja tanpa mau menunggu Arsenio selesai berbicara.

"Nio~"

Arsenio lagi-lagi kembali di pertemukan dengan Hugo. Laki laki berpipi tembam yang banyak bicara. Ia terlihat mengenakan setelan baju santai sambil melambaikan tangan nya ke arah Arsenio.

"Apa?" Kata Arsenio yang baru saja tiba di hadapan Hugo.

"Lo mau keluar juga?"

Arsenio mengangguk. "Pengen cari makan"

"Bareng yuk. Gue juga pengen cari makan di luar" ajak nya. Arsenio ogah-ogahan buat nerima ajakan Hugo. Tapi berhubung dia butuh temen , jadi ya di terima.

"Yaudah ayo"

Biar cepet sampai , Hugo di persilahkan dengan Arsenio untuk menaiki motor ninja nya. Arsenio mengendarai sepeda motor nya itu agak pelan untuk melihat-lihat ke sisi kanan dan sisi kiri jalan.

Hingga akhirnya mereka menemukan salah satu rumah makan yang banyak sekali menu makanan nya. Arsenio memarkirkan motor ninja nya itu sebelum ia dan Hugo masuk.

"Mau pesen apa dek?" Tanya ibu-ibu penjual nya.

"Saya ayam goreng sama kuah opor ya bu. Lo mau apa , Sen?" Tanya Hugo sambil menyenggol lengan nya.

"Ayam goreng di kasih sambel terus tambah sama sate kambing" Hugo menganggukan kepala nya dan mengatakan pesanan Arsenio pada si ibu-ibu itu.

Setelah nya mereka duduk di salah satu meja yang dekat dengan kipas angin besar.

"Eh gue mau nanya deh"

Mumpung Arsenio ingat masalah orang di depan kamar nya, Ia mau tanya ke Hugo sekarang. Kalau di nanti-nanti pasti bisa lupa.

"Orang depan kamar gue siapa sih?,"

"Kenapa emang?" Tanya Hugo balik.

"Lo bukan nya jawab pertanyaan gue malah nanya balik , goblok" kata Arsenio sambil memukul kening Hugo dengan sendok yang baru ia ambil.

"Kamar nomor 21 itu yang ngisi nama nya Calvin. Tapi sih kebanyakan yang kenal sama dia di motel manggil nya Avin" jelas Hugo.

"Dia emang profesi nya sebagai go-food gitu?"

Hugo menaik turunkan kedua alis nya. "Itu kerja sampingan nya dia sih. Kenapa emang?,"

"Aneh aja gitu tuh orang. Kalo ngomong tuh pasti hobi banget nge-gas. Udah gitu datar banget lagi muka nya" cibir Arsenio.

"Kak Avin mah emang begitu , njir. Maklumin aja" kata Hugo. "Makan dulu deh gue udah laper banget" ujar nya ketika pesanan kedua nya sudah tiba.























𝐧𝐞𝐰 𝐜𝐚𝐬𝐭𝐢𝐧𝐠













𝐂𝐀𝐋𝐕𝐈𝐍 𝐕𝐀𝐓𝐀𝐑𝐀𝐍

"𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘦𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘵𝘶𝘵 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘩𝘢𝘵. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘱𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘨𝘪𝘵𝘶 , 𝘭𝘰 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩"


























𝐰𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞!

 [ ✓ ] THE MOTELWhere stories live. Discover now