𝗗𝗨𝗥𝗘𝗡 (Duda Keren) -Jaehyuck

2. AWAL MENGEJUTKAN

♡𝓓𝓾𝓻𝓮𝓷♡
.
.
.

Upmmh... ahh...

Puk puk

Merasa dadanya di pukul pelan pria yang sedang asik memagut bibir merah merekah sang gadis pun dengan berat hati melepas pagutannya dan memberi akses masuk oksigen yang di hirup dalam oleh keduanya.

"Kamu yakin mau sama saya, hm?" Si pria berujar sembari menatap manik indah namun sayu di depannya.

"Tentu saja."Jawab sang gadis menyatukan kening mereka.

"Tapi kamu tahu kan kalau saya...

KRINGGG KRINGGG

"Eungh... Alarm sial!"
Tangan ramping itu mematikan alarm, dan kembali bergelung nyaman di bawah selimut.

"Astaga ini anak! Bangun gak!" Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik menepuk keras buntalan selimut di depannya berusaha membangunkan makhluk malas yang ada di dalamnya.

"Akh iya Mama iya Echa bangun!" Bukannya bangun si gadis malah semakin mengeratkan selimut.

"Anak perawan gk boleh bangun kesiangan ngerti, Echa!?"

"Ih ini kan hari libur Ma," bantah Echa yang masih betah memejamkan matanya.

"Libur mulutmu itu! Katanya hari ini pertama kamu masuk kerja?" Mama menarik paksa selimut Echa dan sedikit membereskan kasurnya. Tena menggeleng tak habis pikir dengan anak bontotnya ini, sangat pelupa padahal masih muda.

"Hah? Kerja?" tanya Echa masih dengan muka bantalnya.

...

"AKH! MAMA KENAPA GAK DARI TADI BANGUNIN ECHA NYA SIH" Echa langsung lompat dari kasur sampai membuat Mama hampir jantungan.

"KO JADI MAMA? KAN KAMU YANG KEBO!" Tuding Mama ngga mau kalah

"TAU GITU BANGUNIN DARI TADI KEK MA, BIAR GK NANGGUNG MIMPINYA"

Tena mengernyit bingung "Emang kamu habis mimpi apa?"

"Ciuman." Jawab Echa enteng memasuki kamar mandi.

"Hah? Sama siapa?"

...

"Echa?"

Merasa tak dapat jawaban Tena mendekati pintu kamar mandi dan mengetuknya.

"Echa mimpi ciuman sama siapa?" tanya Mama lagi.

"Sama om duda," jawab Echa.

Dan setelahnya terdengar suara gelak tawa dari yang lebih muda, dan gedoran pintu brutal dari yang lebih tua.

Memang ada-ada saja pagi dua ibu dan anak ini.

.
.
.

♡𝓓𝓾𝓻𝓮𝓷♡
.
.
.

Echa berkacak pinggang dan menengadah memandang gedung megah di hadapannya, sedikit merapikan penampilan dan bercermin, kali aja ada bekas lipstik di gigi.

"Semangat Echa hari ini hari pertama lo kerja bareng dia."
Echa merapalkan doa kelancaran hari pertama bekerjanya.

"Kyaaaaa! Gk sabar ketemu mas ganteng avv!"
Rancaunya dengan tangan mengepal dan meninju udara kemayu.

Tak tahu saja kalau saat ini perhatian tertuju padanya.

Ada yang berbisik bahwa dia gila, ada juga yang iri dengan kecantikannya yang menyilaukan.