4. Balon

991 117 15
                                    

♡𝓓𝓾𝓻𝓮𝓷♡
.
.
.

Hari ini memang harinya para karyawan telat, karena ada kemacetan di jalan yang biasa dilewati ketika hendak berangkat ke kantor. Ada kecelakaan waktu subuh, yaitu truk nyungsep sampai terbalik, dan petugas yang akan mengurus truk itu sedikit terlambat datangnya, jadi bayangkan saja macetnya seperti apa sewaktu proses pengangkatan truknya. Beruntung tidak ada korban jiwa, sepertinya supir truk itu sudah merasakan firasat makanya dia lompat keluar sebelum truk benar-benar nyungsep.

Echa berjalan setengah berlari, takut tidak terburu absen pagi. Echa tak mau punya riwayat jelek di kantor selama dia bekerja.

Dia juga jadi korban macet, karena lebih memilih naik taksi jadi tidak bisa menyalip.

"Tunggu! haahh~" Echa mencoba menahan pintu lift yang hampir tertutup, dengan sempoyongan dan ngos-ngosan dia masuk bersender ke tembok lift.

"Anjir lah mending tadi gue pesen ojek online aja naik motor pasti gak bakal telat gini" Echa ngedumel sambil buru-buru menata make up-nya takut jika berantakan.

"Kenapa baru berangkat?"

Suara berat tapi seksi itu membuat Echa mendongakkan kepala.

"ANJENG" Echa terkejut dengan tidak estetiknya.

Yang di depannya jadi ikut terkejut mendengar umpatan Echa.

"K-kak eh om eh pak Mark!?"

'Terkutuklah lambemu Echa' batin Echa meratapi mulutnya yang mudah sekali mengumpat, padahal sudah susah payah selalu menjaga image di depan gebetan malah tak sengaja mengumpat.

"Hehe itu pak tadi di jalan habis ada truk nyungsep jadi macet deh." Setelah itu Echa cepat-cepat memasukkan bedaknya ke dalam tas.

"Itu bedak kamu gak rata cha."
Mark menegur dengan muka datarnya tapi memalukan sekali bagi Echa, terlihat menor tidak ya?

Echa auto pegang pipi yang memang baru sempat ia tepok-in bedak tadi eh malah dikagetin sama pangeran di depan mata, ya sudah lupa meratakan lagi dia tuh.

"Bukan di situ." Mark mengulurkan tangan sambil mendekat kearah Echa, niat hati mau membantu meratakan bedak adek tingkatnya itu-

Tiba-tiba.

JGREEK

GREP!

Lift macet prend jadi berhenti seketika, karena gonjangan dari lift yang tiba-tiba datang badan Echa ambruk ke depan dan menubruk mark sampai ikut terjengkang ke belakang.

'Ini apa kok kenyal? empuk?' batin Mark sambil meremas pelan sesuatu yang di tangannya, penglihatan mark terhalang rambut Echa.

Echa yang merasa payudaranya sedikit diremas jadi kaget dan tak sengaja menendang little Mark dengan dengkul.

"AAKH KAK!"

Mark yang terkejut dan merasa kesakitan tanpa sengaja malah tambah meremas payudara Echa.

Echa mau langsung berdiri juga tiba-tiba lemas badannya.

"Ssh kak i-ini tangannya..." Echa benar-benar kaget sampai ngga bisa bergerak.

Mark menjauhkan tangannya dan berusaha bantu Echa berdiri.

"Ssshh" Echa masih meringis merasakan ngilu di payudara sebelah kanan, asli sakit banget di tambah Echa sedang tidak pakai bra yang tebal spons nya, jadi sangat terasa kan.

Echa tidak mungkin memegang payudaranya dan hanya bisa menahan rasa nyeri sambil memeluk lengannya sendiri.

"M-maaf saya tidak sengaja."
Sesal Mark yang hanya dibalas anggukan dari Echa.

𝗗𝗨𝗥𝗘𝗡 (Duda Keren) -JaehyuckWhere stories live. Discover now