𝗗𝗨𝗥𝗘𝗡 (Duda Keren) -Jaehyuck

3. Q TIME?

♡𝓓𝓾𝓻𝓮𝓷♡
.
.
.

Seperti rencana ketiga gadis cantik nan menggoda yaitu Echa, Nana, dan Reina.

Setelah dari kantor mereka langsung menuju ke tempat dimana para wanita dapat memanjakan mata dan orang kaya dapat menghamburkan uangnya.

Dimana lagi jika bukan Mall.

Hari pertama bekerja memang tidak begitu melelahkan namun tetap saja harus dirayakan, dan salah satu cara merayakan adalah dengan shoping trulala.

Sudah menjadi kebiasaan mereka dari dulu jika ada sesuatu hal yang terbilang besar harus segera mendapat perayaan, Termasuk dalam keadaan senang maupun susah atau sengsara.

Biasanya mereka akan berbelanja, keliling taman sambil julid-in orang lewat, nonton bioskop, masak bersama, jajan atau sekedar makan di restoran dan berbincang seru.

Lebih tepatnya ber-gosip.

Tapi kali ini mereka tidak berminat buat memenuhi hasrat konsumtif mereka.

♡𝓓𝓾𝓻𝓮𝓷♡

Echa ingin mengantri lebih awal katanya takut kehabisan tempat duduk yang nyaman untuk nonton.

Ya, mereka akan menghabiskan quality time dengan menonton film di bioskop dan setelahnya lanjut makan malam bersama.

"Kalian duduk di sini aja biar gue yang beli," pinta Echa pada dua sahabatnya.

"Lah mendingan gue aja kan gue yang paling langsing diantara kalian pasti nanti cepet gue kalo mau nyela"

Echa mencubit lengan Reina sedikit keras sampai sang empu meringis menahan sakit.

"Maksud lo gue gendut gitu!?"
Tanya Echa dengan mata melotot tak terima.

"Yekan emang lo semoq beb" Reina mencebikan bibir dan mengusap lengannya yang panas akibat cubitan Echa.

"Iya gue bahenol, ngga kayak lo kerempeng," Cibir Echa.

"APA!?"

"Sssttt!!! Udah udah." Nana yang sedari tadi hanya jadi penonton pun ikut andil melerai kedua sahabatnya itu, pasalnya pekikan tidak terima dari Reina terdengar keras dan membuat beberapa orang memperhatikan mereka.

Nana tak heran apalagi panik jika sahabatnya bertengkar, memang sudah biasa bila mulut mereka beradu pasti ujung-ujungnya cekcok, tapi nanti juga baik sendiri dan berakhir dengan candaan.

"Udah lah biar gue aja yang ngantri," putus Nana.

"Gak! gue aja." Echa langsung berdiri dan berlari kecil ke arah pembelian tiket meninggalkan kedua sahabatnya yang memandang malas ke arahnya.

Ketika Echa hampir sampai, ia tak sengaja menabrak anak kecil yang Kira-kira berusia 4 tahun, dan sepertinya mereka memiliki tujuan yang sama.

Brukkk

Anak itu jatuh duduk tersungkur ke lantai dan memasang wajah seakan siap untuk menangis.

Echa bergegas menggendong anak itu dan mengusap punggungnya perlahan sembari membisikan kalimat maaf dan penenang.

Setelah dirasa sudah tenang Echa pun membenarkan gendongannya supaya bisa melihat wajah anak tersebut.