𝗗𝗨𝗥𝗘𝗡 (Duda Keren) -Jaehyuck

9. Girls

♡𝓓𝓾𝓻𝓮𝓷♡
.
.
.

"Duh angkat dong girls..."

Saat ini Echa berada di depan teras rumahnya, ia menunggu teleponnya tersambung dan diangkat oleh kedua sahabatnya, Nana dan Reina.

Sebelumnya Jaehyun menawarkan untuk mengantarkan Echa sampai depan pintu rumah Echa, sekalian bertemu dengan Johnny dan Tena. Tetapi Echa menolak dan meminta diturunkan di depan gerbang saja, agar Echa bisa masuk sendiri. Ya sudah Jaehyun mengiyakan permintaan Echa, tanpa tahu ada maksud terselubung dari Echa.

"Halo?" / "Apa sih?" Terdengar jawaban dari seberang, yakni Nana dan Reina secara bersamaan.

"Akhirnya~" Echa tersenyum lega sahabatnya belum terlelap.

"Kenapa mbul?" - Nana.

"Iya ada ape nih? Gosip baru?" - Reina.

"Oke! Dengerin ya, please... Gue minta tolong banget ini, pokoknya kalian harus nolongin gue." Pinta Echa memelas.

"Iya apa!? To the point dong." Balas Reina tak sabar, bahkan nadanya terdengar tidak santai.

"Rei santai dulu, ada apa mbul? Penting banget ya sampe segitunya." Nana mencoba menengahi.

"Gue cuma mau minta tolong kalo nanti kalian di hubungin bapak Johnny atau mae Tena bilang gue habis dari maen sama kalian ya? Please... Bilang aja kemana gitu kek pokoknya gue tadi sama kalian! Oke?" Terang Echa yang pandangannya mengedar ke penjuru teras rumah, takut jika ada Papa dan Mamanya.

"Ha? kok gitu mbul?" - Reina.

"Iya peng~ tolong yah, kali ini aja," pinta Echa.

"Gua kaga mau nolong kalo lu masih manggil gua kerempeng! Taik lu!" Reina mendengus tidak suka dengan panggilan dari sahabat embulnya itu.

"Hehe iya iya Sekalbu Reina Cahyani yang cantik jelita dan hanya langsing bukan kerempeng~" Echa mencoba merayu.

"Ogah dah! kaga ikhlas gitu bawaannya," tetap dengan Reina si tukang ngambek.

"Ih astaga iya iya Reina maaf..." sesal Echa.

"Hm Oke, gua bantu" - final Reina.

"Fyuuuh~ makasih sobat! Eh Nana kemana nih?" Echa bernafas lega mendengar Reina yang mau diajak kerja sama, padahal ia hanya berakting pura-pura menyesal tadi.

"Na? Nepe lu? Lemot lagi?" - Tuding Reina.

"Coba jelasin dulu mbul," - tanya Nana dengan lemah lembut.

"Duh ngga keburu Na udah lewat jam malam nih, tapi gue janji besok gue ceritain!"

"Tapi- / "loh-

-udah ya gue mau masuk dulu pai pai girl's, inget pesen gue tadi!"

Echa mematikan sambungan telepon dan bergegas masuk ke dalam rumah.

.
.
.
♡𝓓𝓾𝓻𝓮𝓷♡
.
.
.

Echa berjalan mengendap-endap berharap orang rumah sudah tertidur. Tapi sepertinya kesialan sedang berpihak padanya, karena dari balik dapur ada sepasang mata merah menyala sedang mengintai pergerakan dari Echa.

(alay banget Le 😂)

"Dari mana saja?"

"Hwah! Astaga! Ya Allah! Papa sumpah ih jangan hobi bikin anaknya mau jantungan napa Pa!" Omel Echa disela gugup dan kagetnya, ia sampai mengusap dada.