Who is she?

12K 938 133
                                    

Hai!
Maaf lama..

1 minggu dua hari telah usai, genap sudah usia kandungan Lisa 3 minggu. Beberapa hari terakhir, Lisa memeriksa kandungannya dengan Vick yang mengantar tanpa sepengetahuan suaminya.

Lisa sangat nekad, wanita itu berani keluar tanpa seijin Jungkook hampir 4 kali dalam seminggu ini, dan Jungkook tak pernah tahu karena pria itu terlalu disibukkan oleh pekerjaannya dikantor.

Jyong Na sempat disuruh oleh Jungkook untuk mengawasi setiap pergerakkan Lisa namun pria itu seakan tak menuruti, Jyong Na malah asyik meminum kopi ditaman belakang karena Vick selalu menyogoknya untuk tak melakukan dan biarkan dirinya saja yang menjaga Lisa. Dan Jyong Na menyetujui.

Jung Han akhir-akhir ini jarang terlihat dimansion, pria itu disuruh merawat Harry dengan bantuan Evy. Ketahuilah kalau Harry sudah kembali dari rumah sakit, lalu sekarang.. pria itu berada disebuah apartemen yang Jungkook belikan untuk masa pemulihan.

Jungkook melakukannya untuk Lisa.

Sebenarnya Jungkook sedikit curiga, Jyong Na tak mengabarinya apa-apa hanya pesan dengan kalimat yang sama dikirimkan oleh pria itu.

'Nyonya Lalisa baik-baik saja, Tuan. Jadi, tidak perlu khawatir' Ya, seperti itulah kira-kira isi pesan Jyong Na.

Namun, Jungkook tak akan sebodoh itu. Jungkook pasti melakukan hal lain selain meminta bantuan pada beberapa bodyguard karena begitulah, mereka tak bisa terlalu dipercaya.

Maka dari itu, Jungkook menyadap ponsel milik istrinya. Pria itu menyelipkan benda kecil itu dihandphone Lisa tanpa sepengetahuan wanita itu kemarin malam. Jungkook lalu menyambungkannya pada ponsel miliknya agar lebih mudah dibawa. Jadi, Jungkook akan tahu semua yang Lisa lakukan dengan ponselnya, Jungkook juga akan tahu percakapan Lisa dengan seseorang jika Lisa sedang menelepon. Dan.. posisi Lisa juga akan diketahui. Sangat canggih!

"Huek!" kedua tangan Lisa bertumpu disisi wastafel, wajahnya diangkat sedikit lalu tangan kanannya memutar keran.

"Astaga.." Lisa mencuci mulutnya, mengelapnya dengan handuk kecil yang memang tersedia disana lalu menatap wajahnya dicermin.

Wajahnya sangat pucat dan berkeringat, Lisa benar-benar kacau akhir-akhir ini karena ngidam Lisa bukan ngidam biasa. Dokter bilang, Lisa akan lebih sering merasa sakit pada kepala dan sering mual.

Lisa tak pernah bisa tertidur terkecuali Jungkook yang menidurkan, Lisa suka aroma Jungkook, Lisa suka menciumnya dan suka memeluk pria itu saat sedang tidur. Lisa sangat manja pada Jungkook, dan Jungkook menyukai itu.

"Lisa.. kau disini?" itu suara Hena, Lisa menoleh kebelakang lalu segera mengelap mulutnya lagi dan berjalan menuju pintu toilet.

"Ah.. aku membawakan Pancake lagi." Hena tersenyum, nampan yang ia bawa diletakkan diatas nakas lalu duduk ditepi ranjang karena itu sudah biasa terjadi, Lisa yang menyuruh.

"Terima kasih. Aku sangat suka pancakemu."

"Bagaimana? Sudah beritau ini pada Tuan?" Lisa menggeleng lemah, duduk disebelah Hena sambil memainkan ujung bajunya.

"Oppa sangat sibuk. Aku belum siap mengatakannya."

"Hei.. kenapa? Itu malah lebih bagus, Lalisa. Tuan Jeon akan sangat senang mendengarnya!" jawab Hena antusias. Wanita itu memang sudah tahu sejak satu minggu lalu, rasa bahagia juga dirasakan oleh wanita itu karena Hena juga sangat menyayangi Lalisa.

Enna dan Jisoo juga sudah tahu, Lisa mengatakannya lewat ponsel beberapa jam setelah kehamilannya diberitahu oleh Dokter Irene.

Enna sangat senang, bahkan wanita itu ingin melihat Lisa tapi sayang, kondisinya masih buruk dan Enna juga harus tetap memantau toko roti karena Jisoo sudah mendapat pekerjaan lagi, jadi Jisoo tak bisa.

My Possesive Husband✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang