Lalisa Marcendya. Gadis ini harus menerima takdir untuk menjadi istri seorang CEO besar. Ia harus rela meninggalkan masa mudanya hanya untuk menikah dengan seorang pria posesif dan tempramental.
Jeon Jungkook, seorang CEO perusahaan besar yang bera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Ekspresi Jungkook ketika melihat mata pria lain melihat istrinya.
^^
Ditengah kerumunan orang-orang yang sedang sibuk memilih barang untuk dibeli dan dibawa pulang, Lisa dan Jungkook malah berdebat sebab Jungkook melarang Lisa untuk membeli sup kimchi pedas padahal wanita itu sudah membubuhkan tiga puluh lima kecupan dibibir Jungkook atas kemauan si Pria. Dan Jungkook berjanji akan mengijinkan Lisa membeli satu porsi dan dibawa pulang tapi Jungkook malah berbohong. Membuat Lisa yang moodnya sudah jelek sejak berada didalam mobil malah diperburuk lagi oleh orang yang sama.
Jungkook memang gila, Lisa tak mungkin makan makanan pedas itu saat sedang hamil begini, tapi ini adalah salah satu keinginan si bayi dan Jungkook sialan itu malah tidak mengijinkannya.
"Tidak mau!" Lisa menepis tangan Jungkook yang hendak melingkar dipinggangnya. Membuat si pria Jeon mendecak, sedikit emosi tapi berusaha dikendalikan.
"Kau tidak boleh memakan makanan sepedas itu, Lisa."
Lisa membalik tubuhnya, menatap Jungkook dengan alis bertaut. "Aku tau. Apa Oppa tidak mengerti dengan keadaanku sekarang?" Lisa mendengkus, meremas kepalan tangannya sendiri yang berada disisi paha.
Mengusak rambutnya pelan, Jungkook lantas memegang kedua bahu Lisa. Mencoba menenangkan si wanita.
"Hei.. look at me!" Lisa memalingkan wajah, tidak mau menatap Jungkook sebab sudah terlanjur marah dan kesal.
"Lalisa.. tolong dengarkan aku." Masih tidak mendengarkan dan memerhatikan, Jungkook melirik kebelakang. Dimana disana ada Kevin yang tengah membawa beberapa kantong plastik yang berisi makanan dan barang lainnya yang mereka sempat beli.
"Perhatikan!" Kevin menunduk, mengangguk setelah itu mulai mengedarkan penglihatannya untuk menghunus atensi para pria yang mungkin akan melihat Nyonya yang masih dibujuk oleh sang suami.
Oh.. perihal Heira dan Young Guk, mereka memilih perpisah saat berada dilantai dua karena mereka mungkin akan mencari barang lain sedangkan Jungkook dan Lisa saat itu pergi ketoko bayi.
Verdick tentu ikut dengan Heira dan Young Guk karena Jungkook jadi hanya butuh satu bodyguard untuk menjaga istrinya. Ralat! lebih tepatnya, untuk memata-matai mata yang menaruh atensi pada Lisa. Disengaja maupun tidak sengaja tetap salah dan Jungkook akan memberinya pelajaran apapun yang terjadi.
Lisa mendesis saat tiba-tiba Jungkook merengkuh pinggangnya dengan sangat erat. Hendak dilepaskan, Jungkook malah memarahinya dan mengancam akan pulang, padahal baru satu jam mereka sampai disini.
"Ayo. Kalau lapar, pilih makanan lain." Sepertinya Jungkook marah sebab dari sudut matanya, ia menemukan tiga anak remaja laki-laki dengan seragam sekolah tengah sengaja memotret Lisa dengan ponselnya dan terlihat tersenyum-senyum saat melihat hasilnya. Lebih tepatnya, dua dari mereka bertiga.
