○ Chapter 27

437 48 5
                                    

Suasana menjadi hening, diantara mereka tidak ada lagi yang berbicara. Nakyung dan Renjun fokus menyantap makanannya masing-masing.

"Lo itu aneh Njun..." Nakyung memberanikan diri untuk memulai pembicaraan kembali.

"Aneh?"

"Iya aneh, lo itu pacar gue tapi memperlakukan gue serasa temenan. Sedangkan dia lo treat like a queen" ucap Nakyung tersenyum miris.

"Dia siapa maksud lo"

"Ningning lah, siapa lagi? Jangan bilang kalo lo masih punya banyak"

"Dia temen gue dari kecil, so gue-"

"Alasan klasik" Nakyung memalingkan wajahnya.

"Lo cemburu?"

Nakyung tertegun sejenak karena jarak antara wajahnya dengan wajah Renjun hanya berapa senti saja.

Nakyung tidak berkutik karena mata dan tubuhnya seakan di kunci oleh tatapan Renjun. Untung saja meja makan mereka berada di pojok dan jarang menjadi pusat perhatian.

Renjun bisa melihat pipi Nakyung memerah membuat kesan lucu di matanya.

"Njun apaan sih?!" Nakyung memundurkan kursinya.

"Lo lucu kalo lagi salting begini"

"Si-siapa juga yang salting? O-orang eng-engga" Nakyung berusaha menahan pipinya agar tidak memunculkan semburat merah lagi.

Renjun hanya tersenyum tipis karena sudah lama tidak melihat Nakyung seperti ini.

"Gue mau balik"

Renjun menarik lengan Nakyung,

"Maafin gue dulu"

"Iya, udah gue maafin" Akhirnya Renjun melepaskan genggamannya.

"Aku juga minta maaf, karena ga pernah ngerti apa yang kamu alamin dulu" Nakyung berucap dan kembali ke tempat duduknya.

"Tumben aku kamuan" goda Renjun.

"IH TAULAH TERSERAH, GUE MAU BALIK AJA" Nakyung segera mengambil tasnya lalu keluar dari restoran itu.

Lagi-lagi Renjun hanya tersenyum melihat tingkah laku pacarnya itu.

"Kamu ninggalin aku nih?" Renjun terus menggodanya.

"STOP IT RENJUN!"

"Tungguin aku dong" Renjun terus menerus menggoda Nakyung hingga sampai rumahnya.

Sesampainya, Nakyung merasa bete dengan Renjun. Karena ia terus menggoda Nakyung.

"Thanks ya Njun, gue masuk dulu"

"Engga kamu akuan lagi nih?" Tanya Renjun sambil menampilkan jajaran gigi putihnya.

"BODO!"

Brak!!

Nakyung menutup pintu mobil Renjun dengan cukup keras.

"Tinggal Nancy yang perlu gue urus"

Gumam Renjun ketika Nakyung telah memasuki rumahnya.

Setelah Nakyung bersama Renjun, Jaemin pergi ke starbak untuk menemui seseorang.

"Jaemin" panggil seseorang membuat Jaemin menoleh.

Seorang perempuan yang tak lain, ialah Nancy.

"Udah lama banget ya semenjak kejadian itu" ucapnya.

"Duduk" Suruh Jaemin, Nancy pun duduk berhadapan dengan Jaemin.

"Lo mau pesen apa?" Tanya Jaemin.

My Coldest Boyfriend | Huang RenjunWhere stories live. Discover now