56 - Malam Madu [M]

482 55 61
                                    

"Saya tau ini sudah peraturan hotel, tapi tolong, tolong sekali. Izinkan mereka bertiga untuk ikut menginap. Saya akan membayar mahal, tentu. Saya akan membayar dua kali lipat atau bahkan lima kali lipat jika mereka mendapatkan izin. Yah?"

Menyatukan tangan didepan dada, perbuatan Chaeyeon dengan nada memohonnya membuat orang didepannya menahan tawa dengan hebat.

Sesekali, orang itu menoleh kearah sang resepsionis beserta para security. Lalu berakhir melayangkan pandang kepada ketiga ekor makluk, yang terus saja membuat onar dengan berlari-lari kecil disepanjang lobi hotelnya; mengabaikan keramaian akan banyaknya kunjungan masuk.

"Ekhem. Saya mengerti perasaan anda. Mungkin memang agak merepotkan kalau anda harus menitipkan mereka ke sebuah tempat penitipan hewan. Akan tetapi, mohon maaf sekali, sebab peraturan di hotel kami berlaku untuk semua tamu. Dimana kami tidak bisa membuat sebuah pengecualian, meski pada dasarnya anda mampu untuk membayar lebih banyak terhadap biaya penginapan anda. Jadi tolong, saya juga meminta pengertian anda."

Menepuk akrab pundak Chaeyeon, pria itu mengerling jahil sebelum dia berbalik pergi dan membuat Chaeyeon berseru keras.

"T-tunggu, Om! Bagaimana kalau sewa kamarnya dihitung sepuluh juta perjam?? Saya akan bayar sekarang juga dan kalian bisa tahan black card saya, saya─"

"Aih..."

Menoleh sebentar sebelum dia mencapai pintu. Manager hotel itu tersenyum, lantas membalas seruan Chaeyeon dengan nada khas bercanda.

"Kamu mirip seperti Yunho, kamu tau? Sudahlah, saya ada banyak pekerjaan lain. Sampai jumpa!!"

"E-ey, Om─" EIH~!!

Melihatnya langsung pergi meninggalkan lobi, Chaeyeon pun hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya lemah.

'Dasar, Om Jaejoong.'

"Orang itu benar-benar hidup tanpa bisa berkompromi."

'Nyebelin.'

...


Ceklek!

Pintu kamar terbuka setelah Chaeyeon menempelkan kartu, lantas masuk kedalam, Jieqiong yang semula sedang tengkurap diatas ranjang, mendadak bangun dari tempat untuk langsung menghampirinya.

"Gimana? Anak-anak boleh ikut masuk?" Tanya Jieqiong agak cemas sambil menggenggam tangannya lembut.

Apa lagi... setelah dia menyadari, bahwa Chaeyeon memasuki kamar tanpa membawa ketiganya lagi.

"Oh," Chaeyeon menoleh, mengulas senyum yang cukup lembut.

"Pihak hotelnya keukeuh, sayang sekali. Aku jadi nggak berhasil untuk bawa mereka masuk."

"T-terus???" Bibir Jieqiong melengkung turun.

"Ya... Uhmm."

;

Dilain tempat...

"Ice americano satu, dan tolong ice cream nya dua yah. Saya pesan yang mint choco. Emm... Mumu..."

Roa menuduk, menatap wajah datar Mumu dari dalam pet carrier nya itu.

"Oke, dia mau susu. Saya akan tunggu di meja ujung. Terimakasih."

;

"Apa?? Sampai hubungin Kak Roa?? Apa itu nggak ngeganggu dia~?" Jieqiong tamplak halus lengan Chaeyeon dan membuat Fajarnya terkekeh pelan.

Séiss -ChaeKyul [APSB S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang