68 - Tawanan

114 26 37
                                    

Cie double up 😗

València, Spanyol
Che Spettacolo Restaurant

"Ada banyak hal yang saya ingin tanyakan kepada anda sejak beberapa hari lalu. Dan saya sudah menghubungi sekretaris anda, untuk mengatur waktu yang tepat agar kita bisa bertemu. Tapi sepertinya, anda sedang sibuk sekali."

Duduk angkuh menyilangkan kaki dengan penuh intimidasi, Chaeyeon menjepit rokok di ujung bibir dan menyulutnya menggunakan pemantik api. Menciptakan asap mengepul tipis dan aroma nikotin yang menyerbak, menguasai indera penciuman sehingga rasanya sedikit sesak.

Rio, wanita asal Jepang itu, jelas saja dibuat kesal manakala Chaeyeon menghembuskan asap rokonya dihadapan dia secara langsung; mengabaikan kehigenisan yang harus mereka jaga dari sepiring spageti dan beberapa gelas wine yang dihidangkan diatas meja. Namun tak bisa berkata-kata, Rio hanya tersenyum palsu menyadari status sosial mereka.

Takut Chaeyeon jadi lebih semena-mena.

"Tapi kalau boleh tau, apa yang anda lakukan di València? Anda ada perjalanan bisnis, atau... hanya sekedar menonton MotoGP?"

"Saya─" Lengkung alis Rio menarik kelopak matanya, dia memberanikan diri mengangkat wajah, kemudian melanjutkan ucapannya setelah menatap Chaeyeon sekilas, "Seperti yang anda tau. Saya sedang amat sangat sibuk. Saya tidak mungkin datang ke València jika tidak ada kepentingan lain untuk bisnis. Anda ingat? Waktu adalah uang. Tentu saya lebih mementingkan pekerjaan dari pada hobi. Ada beberapa klien dan investor yang harus saya temui. Emm, kira-kira janji yang cukup lama."

"Oh? Begitu? Baik, saya mungkin juga harus membuat janji yang lebih lama untuk bisa bertemu anda. Maksud saya... Ya, anda adalah orang yang cukup penting. Bisa dimengerti kalau anda memiliki jadwal yang padat, dan sempat menolak permintaan saya untuk bertemu mendadak sekali. Maaf yah, sebelumnya? Saya tidak mengerti posisi anda." Menggantungkan satu sudut bibir─menorehkan senyuman miring. Chaeyeon menjauhkan rokok dari bibir untuk sekedar menjentikkan abu, menaikkan alis, dan melontarkan perkataan sarkas yang semakin memojokan Rio.

"Tapi apakah anda juga perlu memberikan saya informasi palsu perihal kemana anda pergi? Saya jadi merasa bahwa anda sedang menghindari saya."

Skak!

"Uh..." Rio refleks menelan ludah dan mengusap hidungnya kasar, "Mrs.Mahendra, itu─"

"Mrs.Hanabashi," Memotong dengan penuh penekanan, lagi-lagi Chaeyeon mengasapi Rio dengan kepulan nikotinnya itu. "Entah apa yang anda pikirkan, tapi niat saya sangat serius ketika saya menghubungi anda dan mengatakan, mari bicara empat mata."

Pandangan Chaeyeon dibuang asal. Dari samping wajah, rahangnya terlihat mengerit keras.

"Jumat lalu saya terbang ke Osaka, saya kira bisa betemu anda disana. Berhubung anda berpesan bahwa anda tidak bisa meninggalkan Osaka dan kesibukan anda di kantor anda. Tapi begitu tiba di Osaka, saya justru disambut kabar bahwa anda sedang berada di Turin untuk menghadiri pesta pernikahan teman. Saya..." Tawa Chaeyeon semakin kacau, abu rokoknya dijentikkan ke udara, membuat percikan api itu berterbangan kemana-mana.

"Bodohnya saya masih berpikir bahwa anda tidak sedang menghindari saya. Maka saya pergi ke Turin tepat setelah sekretaris anda memberitahukan lokasi anda. Tapi lagi-lagi, saya ditipu habis-habisan. Anda jelas tidak berada di Turin. Dan pada akhirnya, saya terpaksa menyuruh anak buah saya untuk melacak keberadaan anda, sehingga kemudian saya tau... anda sudah berada di Valencia sejak hari kamis lalu. Sejak pertama kali saya menghubungi anda dan anda mengatakan, anda tidak bisa meninggalkan Osaka."

Gulp

Kembali menelan ludah, namun kali ini semakin berat. Rio tercekik, kerongkongannya kering dan lidahnya memendek dibalik geraham.

Séiss -ChaeKyul [APSB S2]Where stories live. Discover now