29 - Tanggungan Hati

544 89 223
                                    

Pertandingan berlangsung sengit  selama dua babak ini. Tim Pangeran Biru berhasil memimpin dengan score dua-nol atas dua goal cantik dari Geoffrey Castillion dan Esteban Vizcarra, lewat sepakan keras didepan kotak penalti dan sundulan kepala, yang masing-masing semuanya dikonversi dari umpan lambung Febri Haryadi dan gaya permainan cerdik Wander Luiz yang sempat mengganggu konsentrasi lini belakang Tira.

Hal ini tentu saja, disambut para Bobotoh dengan gegap gempita, ketika waktu terus berjalan menuju menit terakhir, dan tim kebanggaan mereka memimpin dengan pihak dari lawan yang tidak bisa mengembangkan permainan ketika dua penyerang mereka dicekal habis-habisan oleh Nick dan Victor, setiap kali mereka mencoba untuk balas menekan dan membangun serangan.

Dan disana, duduk di tribun selatan dengan ribuan para Bomber yang terus bernyanyi; menggebrak semangat tim dengan anthem 'Kami Biru' yang dipimpin oleh Kang Yana Umar selaku dirigen VPC, Lisa menelan ludah, berkeringat dingin ditempat dan berusaha menutupi hidungnya dengan syal biru tua yang ada di leher.

Mencoba menahan mual ketika para supporter pria mulai bangkit berdiri, melepaskan baju mereka, dan memutar-mutar baju mereka diudara sambil terus bernyanyi. Tanpa peduli jika bau kurang sedap dari keringat dan ketiak mereka sudah sangat menyerbak. Merusak indera penciuman dan akal sehat sebagian orang yang ada di sekelilingnya. Bahkan termasuk itu Lisa, orang yang dari dulu terkenal cukup sensitif.

"Hoek!!!"

Lisa reflek menutup mulut saat dia hampir muntah. Dan Baekhyun Albertus yang duduk disebelah, menghentikan kebucinnnya terhadap Teja Paku Alam untuk menoleh kearah Lisa, dan menepuk punggungnya dengan wajah yang cemas.

"Eh, Lis! Maneh teh gapapa?" Tanya Baekhyun, memastikan.

Lisa menggeleng, keringat dingin memenuhi pelipisnya.

Irisnya bergulir mencari kresek dimana-mana. Namun karena tak kunjung menemukan apa yang ia cari, pada akhirnya Lisa pun hanya merampas sesuatu yang ada di tangan Sejeong.

"Pinjem!" Katanya, yang membuat Sejeong terlonjak kaget.

"Topi gue mau lo ap─YIKES!!! JOROK!!!"

Dan seakan nggak peduli lagi dengan apa yang Sejeong katakan, Lisa langsung memuntahkan isi perutnya kedalam topi Bobotoh Sejeong. Yang dimana Sejeong juga langsung mengerit dengan tangan terangkat hendak ingin memukul. Namun setelah Somi berteriak diikuti Baekhyun disebelah, perhatiannya teralih dan Sejeong langsung ganti tersenyum sambil berteriak kegirangan, manakala Wander Luiz berhasil membawa tim memimpin dengan tiga score.

"GOAL~!!! GOAL GOAL GOAL GOAL GOAL GOAL GOAAAAAL!!! LLLEGIT!! LLLEGIT!!! PEUYEUM BANDUNG!! EMEIZINGGGG!!! AKHIRNYA!!! SI KASEP~!!! WWANDER LLUIZ~!!! MEMBUAT PERSIB BANDUNG MEMIMPIN TIGA - NOL~!!!"

"G-GOAL?!! GOAAAAAALLL!!! GOAL!!!! GOAL DEK?!!! MAUNG AING~!!!! HIYAAAA!!! GOOOOAAAAALL!!!"

Sejeong berteriak, ikut serta menari-menari didalam keriuhan Bobotoh. Berhigh-five dengan Somi dan Baekhyun yang masih berfangirling ria terhadap Teja Paku Alam dan Omid Nazari, kemudian mengajak mereka berpelukan selagi Lisa terhenyak dengan tidak berdaya diatas kursi miliknya.

"Haduh... Nggak lagi-lagi gue nonton langsung ke stadion." Gumam Lisa, nyaris tanpa suara.

Topi Sejeong yang isi muntahan otomatis dibiarkan tergeletak dibawah kursi miliknya. Lantas selesai mengelap mulut dengan tissue yang ia bawa, Lisa pun kembali menutupi hidungnya dengan syal vikingnya itu.

"Hhh... Ini kapan pulangnya, sih? ... Bau, huhu."

Padahal baru tadi makan enak. Eh... mabok bau badan orang dimuntahin lagi, jadinya.

Séiss -ChaeKyul [APSB S2]Where stories live. Discover now