4

4.5K 493 145
                                    

Setelah bermain cukup lama akhirnya jaemin tertidur di samping renjun dengan kepala menyender di bahu renjun, renjun langsung memindahkan jaemin ke kasur karna takut badan jaemin aja sakit kalo tidur seperti itu. Renjun memandang wajah jaemin dan mengamati setiap wajah dari lelaki tersebut, pipi berisi, bibir berwarna peach, bulu mata lentik dan hidung mancung membuat siapa pun jatuh cinta akan pesona jaemin. Tanpa renjun sadari renjun mengelus pipi lelaki itu pelan

"Halus"

Satu kata dari renjun dan renjun yang sadar akan tingkah lakunya langsung bangkit

"Astaghfirullah Jun ga boleh belom muhrim"

Renjun langsung berpindah ke bawah dan mematikan PlayStation jaemin dan keluar dari kamar tersebut

Jaemin bangun dan melihat dirinya sudah berada di ranjang, jaemin bingung kenapa dirinya berada di sini apa renjun yang memindahkan nya?, Jaemin mengingat kejadian dirinya di rumah sakit membuat dirinya menepuk pipinya

"Lo mikir apa sih na ingat Lo pihak atas bukan bawah, awas aja Lo renjun "

Renjun ke sekolah seperti biasanya, tidak ada yang istimewa di sana, renjun masuk ke kelas dan rupanya udah ada haechan di samping tempat duduknya

"Lo ngapain duduk di sini"

"Lo apain jaemin hah"

Renjun bingung, kerah baju renjun tarik sama haechan membuat anak si isi kelas melihat mereka

"Gua ga tau maksud Lo Chan"

"Lo apain sahabat gua hah sampe sampe dia masuk rumah sakit"

"Salahin sahabat Lo sendiri jangan salahin gua, siapa suruh dia balapan"

Renjun langsung menghempas tangan haechan

"Gua ga punya masalah sama Lo Chan, apa teman Lo itu ngadu yang gak gak sama Lo seakan akan gua pelakunya hebat juga dia, berandalan tapi ngaduan cih"

Haechan langsung menunjuk renjun

"Ga usah bawa sahabat gua ya"

Tak lama ada laki laki berkaca mata menuju mereka

"Chan astaga Lo ngapain di sini ini bukan kelas Lo lagi, njun maafin sikap pacar gua ya duh"

"Gpp Mark haechan keknya butuh belaian mangkanya dia sensi begitu"

Mark langsung menarik haechan dari sana sedangkan haechan menatap sebal lelaki tersebut

"huh ga teman nya ga jaemin nya sama aja kelakuan"

Renjun menatap datar semua orang melihatnya

"Apa liat liat bubar"

Renjun pun duduk dan memakai earphone sembari menunggu guru masuk

Malam hari haechan berada di rumah jaemin karena ia khawatir dengan sahabat satu satunya tersebut

"Sumpah gua gedek banget sama renjun jaem, gayanya sok banget"

"Lo aja Gedeg apalagi gua dan Lo mau tau dia tiap hari kesini karna ayah gua yang suruh males banget jadinya"

Jaemin bicara nada ketus sembari memakan cemilan yang haechan bawa

Pintu kamar jaemin di buka dan memperlihatkan lelaki yang menatap mereka malas

"Lo lagi Lo lagi, ga bosan seminggu kerumah gua"

"Yang bikin gua berada di sini siapa anjing nyadar"

Haechan ga mau gelud dia pen nyimak aja, jaemin benar benar muak dengan orang kek renjun. Tak lama ibu jaemin masuk dan membawa cemilan

i love you [Renmin]Where stories live. Discover now