40

2.3K 196 53
                                    

Di perjalanan jaemin tak bisa membendung air matanya, di pahanya terdapat renjun yang tidak sadarkan diri. tubuh renjun semakin lama semakin dingin bahkan wajahnya memucat dan darahnya tak berhenti keluar

"Njun hiks bangun Lo anjing hiks bangun anjing banguuun hiks"

"Seharusnya aku yang hiks di posisi kamu hiks bangun ren, bangun sayangnya nana hiks"

Hyunjin dan jeno yang satu mobil dengan jaemin menatap renjun khawatir

"Jen Lo udah telpon orang tuanya renjun?"

"Udah Hyun sekarang mereka mau nyusul kita, na jangan khawatir kita udah mau sampe"

"Gue mohon hiks cepat Jen hiks gue ga mau kehilangan renjun hiks"

Di mobil lain terdapat nata dan teman teman nya menyusul jeno, mereka semua tak menyangka bahwa teman mereka akan membunuh seseorang seperti ini

"Jujur gue kecewa sama Jena, Caca ga suka banget"

"Gue juga ca, ini keterlaluan banget sampe nembak renjun"

"Intinya sekarang kita berdoa, nata chat jeno dan bilang sama mereka kita nyusul"

"Iya kak mika"

Di rumah sakit jaemin terduduk lemas bahkan ia ga peduli dengan bajunya yang terkena darah renjun, mata jaemin sembab bahkan jaemin ga tau harus ngapain

"Na mending Lo mand baju Lo kena darahnya renjun"

Jaemin menggeleng membuat jeno menghela nafas

"Gue ga mau Jen, andai aja renjun ga lindungi gue pasti ga kek gini"

" renjun lindungi Lo karna dia sayang Lo jaem"

Saat mereka sedang menunggu, orang tuanya renjun sekaligus orang tua jaemin datang secara bersamaan

"Nak renjun gpp kan sayang?"

Jaemin berdiri dan memeluk ibunya renjun, tangisan jaemin langsung pecah karna dirinya merasakan bersalah

"Maaf hiks maafin Nana hiks"

"Kok Nana minta maaf, kan Nana ga salah nak"

"Seharusnya Nana yang berada di sana hiks bukan injun"

"Udah sayang sekarang kita berdoa ya nak"

Ibu renjun melepaskan pelukan nya dan menghapus air mata jaemin

"Na, sebenarnya renjun kenapa"

Jaemin menatap kedua orang tuanya

"Renjun di tembak sama Jena"

Ryan dan Bagas bisa melihat jaemin begitu kacau bahkan ada bercak darah renjun di bajunya

"Renjun pasti gpp papa yakin nak"

Nata berlari dan berkumpul bersama mereka dan juga teman teman renjun yang lain

"Tante, renjun gpp kan?"

"Belum ada kabar, sekarang kita semua berdoa oke"

Mereka semua mengangguk dan sama sama berdoa agar renjun tidak kenapa Napa. Saat mereka sedang berdoa jaemin pergi meninggalkan mereka tapi dilihat oleh Felix dan Felix pun mengikuti jaemin. Felix mengejar jaemin yang sudah berada di balkon rumah sakit, bisa Felix lihat bahwa jaemin menangis sambil menundukkan kepalanya

"Jaem"

"Gue ga bisa lix hiks"

Felix mengusap bahu jaemin dan berusaha menenangkan jaemin

i love you [Renmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang