29

1.4K 174 6
                                    

Renjun melajukan mobilnya pulang ke rumah, di luar sedang hujan dan membuat penglihatan jalan sedikit buruk. Di perjalanan Renjun melihat siluet tubuh seseorang dari jauh dan melajukan dengan laju, saat siluet itu makin dekat renjun berhenti karna dia tau itu jaemin. Renjun keluar dan menyamperin jaemin, tak peduli dirinya basah akibat kehujanan

"JAEM"

Renjun memeluk tubuh jaemin dari belakang, jaemin merasakan dirinya di peluk dan juga ia tak ingin melihat renjun

"Lepasin gue, gue mau pulang"

"Ga, ini bukan arah kerumah lo jaem Lo mau kemana"

Jaemin membalikan tubuhnya dan menatap renjun

"Peduli apa Lo? Ingat KITA GA ADA HUBUNGAN LAGI RENJUN"

Renjun memeluk tubuh jaemin dan mendekapkan tubuhnya, renjun bisa merasakan tubuh jaemin bergetar akibat menangis

"Lepas gue mohon nanti Jena liat kita Jun"

"Gue ga peduli dengan Jena, gue cuman peduli dengan Lo"

"Tapi kita"

Renjun mencium bibir jaemin dan menekan tengkuknya, lama renjun mencium bibir jaemin dan dirinya melepaskan tautan bibirnya, jaemin menatap renjun yang juga tengah menatapnya

"Jaem ayo pulang"

Saat renjun menarik jaemin, renjun kaget ketika jaemin kehilangan keseimbangannya dan tak sadar di pelukan renjun

"Na bangun"

Renjun menepuk pipi jaemin pelan

"Nana"

Renjun menggendong jaemin dan membawa jaemin ke mobil, di mobil renjun mengambil jaketnya dan menyelimuti tubuh jaemin. Renjun membawa jaemin ke rumahnya dan saat di rumahnya, ibunya menatap kaget keadaan jaemin yang pucat

"astaga RENJUN JAEMIN KENAPA NAK"

Renjun berjalan menuju ke kamarnya dan menaruh tubuh jaemin di ranjang, ibu renjun menyentuh pipi jaemin dan dirinya kaget

"Panas banget, renjun kamu ambil air sama handuk hangat ya mama mau panggil papa kamu"

Renjun berlari dan mengambil air hangat satu baskom kecil dan menuju ke kamarnya. Renjun menyentuh pipi jaemin dan menatap jaemin merasa bersalah

"Maaf sayang"

Ibu renjun datang bersama suaminya dan langsung mengecek keadaan jaemin

"Pa jaemin kenapa?"

"Ren jaemin tadi makan gak?"

"Renjun ga tau pa"

Ayah renjun menyentuh perut jaemin dan menekan nya pelan

"Perut jaemin kembung dan juga sepertinya jaemin punya maag, dan karna itu jaemin drop"

Renjun mengambil tangan jaemin dan menciumnya

"Maafin njun na, njun salah"

"Jun kamu telpon orang tuanya dan suruh dia kemari dan juga untuk sementara jaemin jangan di bawa pulang"

"Pa beneran Nana sakit, ih menantu kesayangan aku"

Renjun masih menatap jaemin yang tertidur pulas, renjun menyentuh pipi jaemin dan tak lupa tangan jaemin di genggam erat dan di cium

"Maafin renjun na, renjun bikin Nana sakit"

Ibu renjun mengusap punggung anaknya dan mendekatimya

"Renjun sebenarnya Nana kenapa?"

"Ma renjun salah ma, renjun bikin jaemin seperti ini"

"Sudah kamu mandi dulu sana, trus ganti baju sekalian gantiin bajunya Nana nanti mama yang cari pakaian yang cocok buat Badan Nana"

i love you [Renmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang