31

1.4K 162 11
                                    

Yuna dan suaminya datang ke rumah renjun sesuai dengan yang ia bilang, dirinya khawatir dengan anaknya katanya lagi sakit

"Pa ih cepetan mama mau ketemu Nana, anak kita itu pa"

"Kan di sana ada mama papa renjun"

"Kamu tuh ga sayang banget ya sama anak sendiri"

Ryan cuma mangut mangut aja karna ga mau memperpanjang masalah. Sampai nya di rumah renjun, Yuna langsung turun dari mobil dan berjalan dan mengetuk pintu nya

"Assalamualaikum"

"IYA SEBENTAR"

Rumah di buka dan mereka langsung di sapa hangat oleh kedua suami istri tersebut

"Eh ibunya Nana ya?"

"Iya saya Yuna dan bentar dulu ekhm PA SINI"

Ryan berjalan dan saat bertemu Ryan langsung bersalaman dengan kedua orang tuanya renjun

"Saya Ryan dan di samping saya ini adalah kanjeng ratu"

"Ah saya Dinda dan ini suami saya Bagas silahkan masuk mari"

Dinda menuntun Yuna dan Ryan masuk ke rumah dan menyuruh kedua pasutri itu duduk di sofa

"Mau saya panggil jaemin sama renjun atau anda ke kamar anak saya aja"

"Duh Bu nanti aja panggil mereka, eh tunggu mereka berdua ya Bu, astaga gpp disini aja kita bu saya mau gosip"

Ryan dan Bagas cuma diam aja natap kedua istrinya

"Anda mau ikut saya main catur ga"

"Wah kebetulan saya pengen main catur, udah lama ga main"

"Yaudah kita ke taman aja sekalian"

Kedua orang itu berjalan ke arah taman meninggalkan istri istri mereka yang sedang bergosip ria

"Bu udah dengar cerita dari renjun soal masalah Nana"

"Udah Bu, saya awalnya ga nyangka loh"

"Maafkan anak saya ya Bu soalnya anak saya bikin anak ibu nangis"

"Ihh ngga Bu kan demi kebaikan juga, saya dan suami saya juga ikut bantu siapa yang bikin anak cantik saya begini"

"Iya Bu temen anak saya juga ikut bantu cari, saya ga terima jaemin di gituin karna jaemin udah saya anggap seperti anak sendiri"

Mereka mengangguk dan sepertinya kedua ibu ini benar benar akrab

Kita kembali ke bapak bapaknya. Bagas dan Ryan bermain catur di taman, dengan santainya mereka menggerakan pion pion tersebut

"Kamu udah dengan cerita anak saya"

"Sudah soalnya saya dengar dari renjun"

Ryan menggerakan pion dan sambil berpikir

"Jaemin itu udah saya anggap anak saya sendiri bahkan istri saya mencintai putra anda, tadi malam istri saya bercerita tentang anak anda saya kaget sekali"

"Saya juga kaget, saya sedikit bersalah melayangkan pukulan di pipi di tempo hari karna tak mendengar penjelasan dari anak saya, saya berterima kasih sekali sama anak anda Bagas, renjun sangat baik dan awalnya saya berburuk sangka kepada anak anda,saya kira anak anda adalah orang kedua yang akan menghancurkan kehidupan anak saya"

Bagas menatap Ryan yang masih bermain

"Kamu juga ayah yang baik, renjun pernah cerita kalo anda adalah ayah yang sangat tegas tapi bijak sana"

i love you [Renmin]Where stories live. Discover now