5. Petir

35 22 82
                                    

|happy reading pren|

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Rivano menghajar Justin secara bertubi-tubi, rasa panas dan emosi masuk ke dalam dirinya. Ia ingin sekali Justin merasakan penderitaan seperti yang ia rasakan.

"Woi bangsat gila lo, Justin kurang baik apa coba sama lo!" seru Ucup kepada Rivano.

"Oh jadi lo pura-pura tadi, dasar licik lo berdua!" ketus Rivano.

"Lebih LICIK siapa? Justin apa lo and geng?!" sahut Virtha dari belakang Rivano dengan tegas.

Bugh!

Virtha menendang tubuh Rivano hingga tersungkur di aspal.

"Temen gak berfaedah kek gini gak bisa dikasihani," ucap Virtha.

"Yang bilang gue sama dia temen, siapa bangsat!!" murka Rivano lalu melemparkan beberapa batu besar ke kepala Justin.

"STRES LO BANGSAT!!" seru Ucup lalu menghajar Rivano habis-habisan.

Virtha langsung melihat keadaan Justin, di kening nya terkena satu batu besar. Justin sama sekali tidak mengelak tadi makanya dia terkena batu itu.

"Justin kening lo berdarah, ayok kita obatin di dalem," ucap Virta cemas.

Justin tidak menjawab ucapan Virta, dia malah pergi menghampiri Rivano yang sedang terkapar lemah. Pukulan dan tendangan yang diberikan oleh Ucup tidak main-main hingga Rivano merasa kesakitan sekarang.

"Lo harus ke rumah sakit," ujar Justin kepada Rivano.

"Lo pikir gue peduli sama ucapan lo?! GAK GUE GAK BUTUH PERHATIAN DARI LO YANG GUE BUTUHIN CUMA LIAT KELUARGA ALFRED HANCUR!" seru Rivano lantang.

"KELUARGA GUE GAK SALAH, DAN KELUARGA LO GAK SALAH. KITA YANG SALAH GAK BISA NERIMA SEMUA TAKDIR DARI TUHAN!" jelas Justin dengan nada tinggi agar Rivano bisa mengerti.

PETIR MENGGELEGAR

Hujan deras turun membasahi mereka semua. Tidak ada yang pergi ataupun lari meneduh, apalagi Justin ia masih melanjutkan ucapan nya kepada Rivano.

•PETIR MENGGELEGAR

"DAN ASAL LO TAU RIV, GUE GAK PERNAH MAU LIAT SEMUA SAHABAT GUE MENDERITA. APALAGI LO! LO YANG DARI KECIL KENAL SAMA GUE, KITA MAIN BARENG, TIDUR BARENG, PERGI BARENG, MAKAN BARENG, DAN BANYAK HAL LAINNYA YANG KITA LAKUKAN BARENG-BARENG RIVANO! DENGAN SEGAMPANG ITU LO BILANG GUE DAN KELUARGA GUE MAU MENGHANCURKAN HIDUP LO? LO SALAH BESAR NYOKAP BOKAP GUE SAMPE SEKARANG MASIH MENCARI-CARI KEBERADAAN ORANG TUA LO RIV MEREKA SAYANG SAMA LO DAN RAVINO. BAHKAN MEREKA MAU NYA KALIAN BERDUA TINGGAL BARENG DI RUMAH!!" jelas Justin kepada Rivano.

•PETIR MENGGELEGAR

Rivano terdiam, tiba-tiba mobil Jojo datang. Jojo dengan cepat keluar dan menghampiri mereka yang sedang hujan-hujanan.

"Lo semua bawa Rivano masuk ke dalam mobil, kita bawa dia ke rumah sakit terdekat. Cepat," titah Jojo kepada teman-teman Rivano.

Mereka semua mengikuti perintah Jojo, dengan cepat mereka membantu Rivano masuk ke dalam mobil.

"Lo mau ikut gak?" tanya Jojo kepada Justin.

"Gak,"

"Gue ikut bang. Biar kalau ada apa-apa kita bisa sama-sama," ucap Ucup.

"Oke, ayok masuk," jawab Jojo setuju.

15 menit kemudian...

"Gak usah mikirin sahabat kek dia lagi," ucap Virtha.

BERTAHAN Where stories live. Discover now