Bagian 11

958 115 1
                                    

Beberapa minggu kemudian

"Kakashi-niisama, apa kau mau mengajariku melempar shuriken? Ini akan sangat berguna bagiku jika kau sedang menjalani misi, 'kan?" tutur Sakura saat menghampiri Kakashi yang sedang tengkurap sambil membaca buku.

"Tidak."

"Heee... kenapa?"

"Karena aku tidak mau."

Sakura berdecih, "Kau sangat menyebalkan. Selalu saja begitu. Seandainya yang kutemui pertama kali adalah Obito-kun, mungkin dia akan dengan sangat senang hati membantuku."

Kepala Kakashi langsung berputar, matanya yang memicing menatap Sakura, "Kalau kau bertemu dengan Obito lebih dulu, keselamatanmu belum tentu terjamin."

"Kenapa?"

"Dia saja tidak lulus ujian chuunin, bagaimana bisa dia melindungimu?" jawab Kakashi dengan enteng, tapi itu justru memancing kekesalan Sakura dengan langkahnya yang dihentak-hentak mendekati Kakashi.

"Kau tidak boleh merendahkan orang lain, Kakashi-niisama. Apa kau tidak ingat kalau Sakumo-san mengatakan padamu untuk jangan sombong dan jangan meremehkan orang lain?"

Kakashi langsung bangkit. Ia mendorong Sakura keluar dari kamarnya, "Kau ini cerewet," lalu menutup pintunya.

"Cih, baka-kashi..."

"HUH?"

"Kakashi-niisama..." sambung Sakura ketika umpatannya ternyata terdengar oleh Kakashi.

Sakura menghela napasnya gusar. Ia sangat bosan karena tidak bisa melakukan apapun. Akhirnya ia memutuskan untuk merebahkan dirinya di bawah pohon rindang di halaman belakang rumah.

Kedua manik emerald-nya menatap langit ber-cirrus, menandakan bahwa cuaca sedang baik dan cerah. Ia sudah tinggal setahun di dunia Kakashi.

Entah bagaimana caranya agar ia bisa kembali. Dan dengan pikirannya yang pendek, ia justru tidak mencari tahu bagaimana cara kembali ke dunianya. Ia malah tampak senang dan baik-baik saja terjebak di sana.

Masa lalu yang Sakura pikir bisa rubah untuk kebaikan di masanya, ternyata tidak ada yang terjadi. Tidak ada yang berubah sama sekali. Takdir tetap sama, hanya jalannya saja yang berbeda.

 Takdir tetap sama, hanya jalannya saja yang berbeda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oi, Sakura. Oi!"

Sakura mengerjap-kerjapkan matanya yang ketika dibuka terasa silau. Sosok Kakashi yang ada di atas wajahnya membuatnya terkejut dan langsung merubah posisi menjadi duduk.

"Kakashi-niisama..."

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku hanya sedang bosan," jawab Sakura. Kemudian, ia kembali berkata, "Mungkin aku terlalu nyaman di sini, jadi aku tertidur."

Again [Re-publish]Where stories live. Discover now