BunCa

2.3K 373 11
                                    

"Zidan, ada pensil warna yang pink gak? Punya aku patah" Aira, temen sekelasnya Uji nunjukin ujung pensil warnanya yang patah

Uji ngeliat sekilas kearah Aira dan lanjut warnain hewan yang mirip Mas Gyu, Buaya.

Aira ngeliat kok disitu ada pensil warna pink, tapi dia gak berani asal ambil, "Gak ada ya? Yauda deh"

Ican ngeliat Uji yang asik dengan dunianya sendiri, "Ji, Aira tadi minjem yang ini"

"Sebentar, Ican. Uji nyelesain ini dulu. Dikiitt lagi" Ican ngangguk dan ngelanjutin warnain hewan yang gemoynya kayak Bang Oci, hamster. Tapi Ican warnain hamsternya mirip warna macan :(

Selesai mewarnai, Uji nitipin hasil mewarnainya ke Ican, "Kalo Ican ngumpul, sekalian ya"

Uji ngerogoh isi tempat pensilnya dan mengambil peraut dari sana. Ican jalan kearah Aira dan tak lupa membawa pensil warna pink tadi.

"Nih, yang tadi patah mana?"

"Ini" Uji menerima pensil warna milik Aira tadi dan berjalan ke tempat sampah yang letaknya didekat pintu masuk kelas

Selesai dengan urusannya, Uji kembali ke bangku Aira. "Nih" Aira tersenyum melihat pensil warnanya yang baru diraut Uji

"Makasih, Zidan"

Uji ikutan tersenyum melihat senyum Aira yang menular. Tapi ngeliat senyum Uji yang jarang sekali terlihat disekolah, Aira kagum sendiri, "Kamu kalo senyum ganteng ya"

Mendengar itu Uji langsung menghilangkan senyumnya. Dengan muka jutek, Uji nawarin bantuan ke Aira, "Yang mau dikasih warna pink masih banyak?" Aira ngangguk

Posisi buku gambar Aira di ubah oleh Uji, "Kamu yang sebelah sini, aku disini. Warnainnya jangan keluar garis, jelek nih kan jadinya"

Dengann senyum yang ditahan Aira ngangguk paham. Ketika mewarnai sesekali Aira nanyain Uji apa aja yang cuman dijawab, "Hm", "Iya," "Gatau, tanya Ican aja"

-------

Ketika pulang sekolah, Ican sama Uji nunggu Ayah Han ngejemput mereka didepan sekolah. Anak siapa yang jemput siapa.

Ngeliat dua orang yang lagi nunggu itu, Aira mendekati keduanya, "Kalian nunggu mama kalian?"

Uji sama Ican kompak menggeleng, "Nunggu Om Han, kamu kenapa belum pulang?"

Aira ngeliat kearah gerbang sekolah, "Eh itu mama ku, aku duluan ya?"

"Hati-hati, Airrr!" teriak Ican kencang

Uji yang disampingnya mendelik, "Aira tau, bukan air" Ican cengengesan doang

Gak lama Aira balik lagi ke tempat Uji dan Ican berdiri, "Nih" Aira memberi es krim yang dibawanya kepada Ican dan Uji, "Zidan, makasih ya udah bantuin aku. Kamu baik banget. Ican, makasih ya udah nemenin, Zidan"

Setelahnya Aira langsung pergi dan menaikin mobil yang dikendarai mamanya

"Ji, sering-sering bantuin temen-temen yang lain dong. Biar dapet jajan terus" ajaran si Baboo banget

"Kata Om Han, kalo ngebantu orang itu ikhlas, gak boleh minta jajan"

Ican mikir bentar, "Yaudah kalo gitu minta uang aja, jangan minta jajan"

Syukurnya, setelah Ican ngomong gitu Ayah Han dateng, jadi Uji gak perlu capek ngomelin Ican. Tinggal kaduin ke Ayah Han aja.

"Om, itu bunganya cantik" Uji nunjuk ke toko bunga yang letaknya dipinggir jalan dekat mereka berhenti sekarang. Btw, mereka berhenti karena Ican haus abis makan es krim.

"Mau beli?" Uji ngangguk

"Ican juga, Ican juga"

Setelah membeli tiga buket bunga pakai, mereka kembali masuk ke dalam mobil

"Om, ke tempat Mami yuk. Ini bunganya buat Mami" Ayah Han tersenyum tipis dan mengangguk

Sampai di TPU mereka mencar ke makam bidadari masing.

"Hai Mami cantiks" Ican ngeletakin buket bunga yang dipegangnya diatas gundukan tanah yang bernisankan nama Mami Cathy

Setelah mengecup nisan Mami, Ican mulai cerita "Mi, tadi Ican ngegambar hamseter pake warna macan..." cerita Ican panjang. Kebiasaan Ican kalo ziarah, pasti cerita panjang lebar ke Mami. Ican bener-bener nganggap Mami lagi didepannya dan nyimak omongan Ican

Beda sama Uji yang cuman duduk sambil mandangin bunga yang baru ia letakkan diatas makam Umi. Uji cuman diem aja sambil sesekali ngelus nisan yang bertuliskan nama Umi. Tapi dalam diamnya, sungai kecil dipipi Uji mulai timbul.

Sementara Ayah Han ketawa kecil disamping makam Bunda Caca, "Lucu ya, Ca. Jadi pengen yang kayak gitu satu"

Sekitar 20 menit Ican cerita dimakamnya Mami, Ican deketin Ayah Han, "Assalamu'alaikum, BunCa! BunCa liat deh Om Han, ngajak ketemuan kok pakai baju jelek. Marahin Bun, marahin" baik Uji maupun Ican sebenernya belum pernah ketemu sama Bunda Caca, tapi mereka ngikutin Abang-abangnya yang manggil Bunda Caca dengan sebutan BunCa

Setelahnya Ican deketin makam Umi, "Umi, Uji tadi jahatin si Air. Tadi Air minjem pensil warna tapi gak dipinjemin sama Uji. Pelit kan?"

Uji yang diaduin gitu pergi ke makam Mami Cathy, "Onty, Ican kalo bantuin orang lain minta imbalan jajan sama uang. Gak baik kan, Onty?"

Ayah Han ketawa liat tingkah dua bocil gemay itu, "Udah belum? Pulang yuk"

Keduanya ngangguk danmangikuti Ayah Han yang berjalan sambil menggandeng tangan mereka. Ican dikiri dan Uji dikanan

--------

Terimakasih telah membaca cerita ini 💎

Yourbae159

3D(uda)Where stories live. Discover now