Happy reading guys!
Sebelum lanjut baca ada baiknya kalok kalian vote cerita ini, terima kasih....
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya...!
°°°°
Kamis pagi yang indah membuat siswa siswi SMA Laksamana bersemangat untuk datang ke sekolah mereka, walaupun niat mereka bukan seratus persen untuk belajar tapi dari wajah mereka terlihat begitu bersemangat.
Chelsea memarkirkan motor barunya di parkiran motor sekolah. Chelsea melepas helm yang bertengger di kepalanya kemudian meninggalkan motornya yang sudah tertata rapi di deretan motor siswa siswi SMA Laksamana.
Chelsea berjalan santai menuju taman sekolah yang terletak tak jauh dari lapangan basket. Tadi pagi Bevin dan Ailen menyuruhnya ke taman terlebih dahulu sebelum bel masuk.
Chelsea menyusuri bangku-bangku di bawah pohon, sembari mencari keberadaan kedua sahabatnya itu. Chelsea tersenyum saat melihat kedua sahabatnya yang melambaikan tangannya menyuruh Chalsea untuk mendekat ke mereka.
Chelsea berlari kecil hingga sampai di sana. Chelsea duduk di sebelah Bevin dan Ailen.
"Mau gak? Buatan mama gua nih." ucap Ailen menyodorkan kotak bekal berisi sandwich.
"Boleh, gua minta satu ya." ucap Chalsea.
Ailen menyetujui kemudian memberikan sepotong sandwich buatan mamanya kepada Chalsea.
Chelsea mengucapkan terima kasih kemudian melahap sandwich buatan mama Ailen.
"Enak." puji Chelsea saat menyantap sandwich itu.
"Pasti!! Sandwich buatan mama gua emang yang paling best!" ucap Ailen bangga.
"Kalian ngapain nyuruh kesini dulu? Tumben." tanya Chelsea heran.
"Di kelas ada bersih-bersih, gua males bersih-bersih." ujar Bevin.
Chelsea mengangguk.
"Pantesan tadi gua lihat cowok-cowok kelas kita masih nongkrong di parkiran, biasanya langsung berebut di bawa AC."
"Lu bawa motor sendiri Chel?" tanya Bevin.
"Iya."
"Lah, katanya motor lu rusak. Udah di benerin?" tanya Ailen bingung.
"Kemarin di beliin sama papa," ujar Chalsea di akhiri kekehan.
Bevin dan Ailen mengangguk. "Sultan mah tinggal comot aja gak usah mikir harga." celetuk Bevin.
"Yang penting hidup bahagia," tambah Ailen.
•••
Setelah satu jam praktek pengambilan nilai terakhir mata pelajaran kimia, Chelsea, Bevin dan Ailen berjalan beriringan menuju kantin.
Bersama dengan siswa siswi yang lainnya ketiganya mengantri untuk mendapatkan jatah makan siang yang sudah di siapkan oleh pihak sekolah. Menu makan siang hari ini tampak menggoda membuat semua siswa berebut.
Setelah mendapat makan siang mereka, akhirnya Chelsea dan kedua sahabatnya duduk di meja kosong di tengah tengah kantin. Mereka menyantap makanan diselingi dengan pembahasan mereka mengenai boyband dari negeri Korea.
"Yang itu mirip gua."
Chelsea, Bevin dan Ailen membalikkan badan mereka saat tiba-tiba sebuah tangan muncul di sebelah mereka menunjuk laptop mereka yang sedang menayangkan perform salah satu boyband Korea.
YOU ARE READING
BAD DHIRGHA
Teen Fiction[Slow update] "pagi sayang." Sapa Dhirga dengan senyum di bibirnya. "Apaan sih," ujar Chelsea tidak terima dengan panggilan Dhirga *** tawuran? balapan?bolos sekolah?pulang malam?udh jadi kebiasaan seorang Dhirga Raga Dinata sehingga di juluki singa...
