O6.

814 192 52
                                    

Benar kata Lumine, waktu tidak berputar selamban yang [Name] pikirkan. Hari ini terhitung sudah seminggu semenjak pertemuan terakhirnya dengan Xiao di UKS. Bahkan sejak saat itu, ia tidak pernah melihat batang hidung sang pemuda. Oh, tentu dia masih sering mendengar adanya perkelahian, tapi Xiao tidak terlibat.

Ya sudah. Bukankah lebih baik begini? Syukurlah tidak ada lagi murid yang mengungkit masalah yang diperbuatnya pada hari pertama. Hari berlalu begitu saja.

Tapi, ia memiliki masalah lain :

"[Name], apa kau sudah menentukan ingin ikut klub apa?"

Di tengah lamunannya, tanya yang terlempar membuat fokus sang gadis buyar. Dia menoleh ke arah suara dengan alis mengerut tidak suka. "Aku sangat menghindari pertanyaan itu untuk saat ini," ucapnya sinis.

Tawa pecah dari penanya, gadis dengan surai cokelat kemerahan yang dikuncir dua─Hu Tao. "Maaf~ aku baru ingat kau ditendang dari sekolah lamamu karena ikut klub."

─bolehkah dia marah sekarang? [Name] sudah berusaha keras menutup-nutupinya, lantas darimana Hu Tao tahu!? Jujur saja, [Name] hanya butuh waktu seminggu untuk mengenal Hu Tao dan segala tingkah ajaibnya. Dan dalam waktu sesingkat itu, ia dapat menyimpulkan bahwa Hu Tao menjadi satu dari beribu orang yang harus ia hindari.

"Tapi─aku serius!" Hu Tao kembali angkat bicara. "Kau ingin ikut klub apa?"

"... apa aku harus menjawabnya?" sahut [Name]. "Maksudku, aku tidak ingin mengikuti klub apapun." Yah, setelah apa yang terjadi sebelumnya, mungkin lebih baik jika dia tidak pernah terlibat kegiatan klub apapun. Pokoknya ia cuma ingin fokus belajar─semoga bukan wacana.

"Hee~ tapi kau wajib mengikuti minimal satu klub, lho."

"Hu Tao, benar, kok!" Sahutan sosok lain sukses menarik segala fokus [Name]. Yah, siapa lagi kalau bukan Amber. "Jean-sensei juga selalu menyarankan murid-murid untuk mengikuti kegiatan klub. Ia bilang nilai kegiatan klub bisa membantu untuk kenaikan kelas!"

Terdengar sampah─tapi kalau Amber yang bilang begitu, sih, ia percaya. Yah, siapa tahu sistem sekolah Teyvat berbeda dengan sekolah lamanya.

"Ah, begitu, ya." [Name] angguk-angguk ringan, sambil bersedekap dada. "Aku belum menentukan ingin mengikuti klub apa."

"Bagaimana kalau mengikuti klub basket denganku?" Amber menunjuk dirinya sendiri. "Anggota klub basket tidak begitu banyak, jadwal kegiatan kami juga cukup santai. Ditambah, [Name] mahir bermain basket, 'kan?"

Mendengar itu, [Name] terkekeh sambil mengusap belakang kepalanya. "Dibilang mahir rasanya terlalu berlebihan... tapi, ya, begitulah."

Amber tersenyum sumringah. "Tapi aku tidak akan memaksa [Name], kok! Masih ada banyak klub lain yang mungkin bisa menarik minatmu. Mungkin coba berkonsultansi dengan Ayato-sensei dulu?"

"Maksudmu guru baru yang tampan itu!?" pekik Hu Tao menyahuti. "Aiyaa~ kudengar dia kakaknya Ayaka-chan, ya?"

"Benarkah!? Pantas saja mereka mirip...!"

"Aku tidak tahu siapa Ayato-sensei dan siapa Ayaka." ucap [Name] polos, sebelum akhirnya kembali menatap Amber. "Tapi terima kasih sarannya, Amber. Aku akan mengabarimu setelah menentukan pilihanku nanti."

Amber mengangguk. "Tentu~! Senang bisa membantumu. Jika ada hal lain yang kau butuhkan, datangi saja aku, ya."

__

Yup, sesuai saran Amber, dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan Kamisato Ayato, seorang guru Bidang Konseling. Sambil berjalan menuju ruang guru, maniknya sesekali melirik keadaan ruang lain yang sempat ia lewati. Ada ruang kelas 2-5 yang sepi dan hanya menyisakan beberapa murid, ruang kelas 2-6 yang lebih ramai dengan murid yang fokus dengan buku pelajaran masing-masing, juga ruang kelas 2-7 yang... tidak ada satupun orang?

мємσяια ╱ Genshin Impact School!auNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ