BAB 6

519 64 18
                                    

HI TINY! Jangan kaget ya! Weird school aku ganti jadi About School ^_^ Karna setelah ngetik beberapa part rasanya gak nyambung sama judul pertama hehe. Enjoy!















































Mingi yang membawa lilin dengan Yeosang membawa kamera sudah ada didepan kelas XI IPS 3. Mereka hendak masuk namun selalu saja Mingi melarang Yeosang untuk membuka pintu.

"Gi! kalo gak jadi terus kapan masuknya?"bisik Yeosang kesal

"Kan gue takut lo kenapa-kenapa Sang" alibi Mingi,

Alah padahal dia yang takut setengah mampus jika tak ada Yeosang mungkin sudah mengompol si lelaki Song itu.

"Bodo ah, biar cepet!"

Cklek.

Yeosang mengarahkan kameranya kedalam kelas, Mingi mau tak mau ikut masuk kedalam menerangi jalanan.
Mereka berdua berjalan kebelakang kelas menoleh kesana-sini dengan was-was.

Kreek.

"Apaan tuh?" tanya Yeosang mengarahkan kameranya ke deretan beberapa meja dan kursi.

Kreekk.

"Njir. kita cuman numpang disini, serius deh" gumam Mingi,

Greb.

"Jangan jauh-jauh dari gue lo" ucap Mingi menggenggam tangan Yeosang

"i-iya Gi "

Perlahan tapi pasti mereka  udah jadian. G becanda. Canda doang elah.

Perlahan mereka berjalan kedepan kelas, Yeosang sibuk merekam, Mingi sibuk bergumam.

"Hikss.."

Greb.

"Keluar yuk" ajak Mingi mengeratkan genggamannya ditangan mungil Yeosang

"Bentar dulu, eh eh eh, kursi nya gerak"

Kreek
Kreekk

Kursi yang ada dibarisan depan bergerak maju mundur berhasil direkam oleh kamera Yeosang.

"arahin kesana lilinya Gi" tunjuk Yeosang meskipun tangannya sibuk digenggam Mingi

"Tuh udah"

"Hiks...hiks"

"Dimana sih dia?" gumam Yeosang berusaha mencari seseorang yang menangis.

"Eh eh guys, itu ada yang lagi berdiri didepan lemari" ucap Yeosang pada kamera

Ia zoom dari kamera tersebut karna terletak agak jauh Yeosang melangkah mendekat.

Greb.

Mingi menarik tangan Yeosang ke belakang hingga tubuh yang lebih kecil bertabrakan dengan dada bidang berbalut piyama Mingi. Yeosang yang terkejut langsung mendongak menatap lelaki yang lebih tinggi darinya .

"Ngapain Sang?!" bisik Mingi melotot saat Yeosang hendak menjauh darinya tadi

Ia sibuk memejamkan mata untuk berdoa tadi dan tak mendengar ucapan Yeosang barusan.

"Itu ada yang berdiri Gi, dress putih, rambutnya sepinggang" jelas Yeosang masih diposisi yang sama

"jangan diperjelas dong cantiiiikkkk"gemas Mingi dengan wajah memelas

Ia bahkan sudah merinding dan bersiap lari kapanpun. Siapa sih yang tidak takut jika ada teman yang mendeskripsikan makhluk astral ketika tengah berdua bahkan dikegelapan. Mingi ingin sekali berlari sekarang jika lupa ada si cantik tengah bersamanya saat ini.

"Duh Gi, bentar doang" ucap Yeosang melepas tangan Mingi yang sibuk memeluk pinggangnya hendak berjalan kearah lemari namun dicegah lagi.

"Jangan! ayooo keluar aja"

Dan lagi Yeosang dengan tubuh kecilnya tertarik oleh Mingi mau tak mau ia berbalik dan mengikuti langkah besar Mingi.

'Mentang-mentang gue kecil main tarik aja ' batin Yeosang

"Eh kek ada angin Gi" ucap Yeosang berhenti

Mingi menoleh kebelakang hendak melihat Yeosang namun matanya tertuju pada sosok seram tengah melayang dibelakang Yeosang

"Anjing! Muka nya jelek banget!" teriak Mingi

"hahhh??" Yeosang menatap heran,

"Huwaaa...Sang dibelakang looo" rengek Mingi setengah menangis

' Jangan ngompol Gi jangan. Malu ma sayang bebeb' batin Mingi kuat-kuat

"Ap-??"

Yeosang hendak merekam dibelakangnya tapi baru setengah badan yang sempat ia rekam Mingi sudah menariknya lagi keluar kelas. Dengan cepat pintu dikunci Mingi tak ingin hantu itu ikut keluar padahal hantu kan bisa menembus.

Dug

Dug

Dug

Pintu diketuk keras dari dalam yang sudah pasti ulah si hantu.

"Ih digedor gees" ucap Yeosang sibuk merekam

"Duh pren gue banget" gerutu Mingi menggendong Yeosang agar cepat pergi dari sana

"Eh lo ngapain Song Mingi!"pekik Yeosang merekam wajah Mingi. Tak sengaja karna kamera nya terangkat begitu saja.

"Diem atau gue cium" ucap Mingi ditengah lari nya.

Yeosang sukses diam wajahnya pasti sudah memerah bahkan tambah merah, ia memilih mematikan kamera nya lalu berpegangan dipundak Mingi agar tak jatuh. Jika yang lain melihat ini pasti sudah terheran heran.

"Lilin nya awas kena gue!" seru Yeosang

Mingi yang sibuk menuruni tangga membenarkan posisi lilinnya agar tak mengenai si cantik.

Sampai di depan tenda Yeosang minta diturunkan,berusaha berjalan dan  bersikap biasa saja padahal badannya bergetar dan tiba-tiba lemas entah kenapa. Atau mungkin ia bahagia karna digendong Mingi. Ok. Lupakan

Sreett.

"Wihh dateng ni pasangan Minsang" ucap Wooyoung

"Muka lo pasangan tai" gerutu Yeosang

"Serem banget njing! pengen pipis aja gue rasanya" celetuk Mingi yang baru memasuki tenda

"dari mana lo Gi?" tanya Hongjoong

"Pipis lah!pake nanya lagi lo. Udah sana buru yang giliran nya. Gue doain digodain sampe ngompol lo pada " omel Mingi panjang lebar

Plak!

"Adoh!"

"Kok gitu sih bangsat!"

Seonghwa tak terima maka dari itu ia memukul Mingi. Seonghwa kan tak seberani Yeosang dan Wooyoung  ataupun Yunho. Dia benar-benar takut tapi tidak sepenakut Mingi juga. Middle lah ya.

"Bodo, dah sana" ucap Mingi

Tanpa sengaja merebahkan tubuhnya disebelah Yunho. Membuat Yunho sedikit senang bisa merasakan lengan Mingi bersender pada pahanya karena lelaki Song itu menutup kedua matanya dengan tangan.

"Goodluck!!"

°Д°



















































Bhaaaaa--haha

Niatku gak update cuman gakmau kalian bingung nanti hehe.

See ya!

About School - Ateez (Revisi)Where stories live. Discover now