BAB 17

417 51 20
                                    

Setelah merayakan ulang tahun Mingi kemarin dan tidak sempat menyelesaikan tugas kelompok kali ini Mingi akan membuatnya bersama Yunho . Hanya mereka berdua yang belum menyelesaikan tugas mereka.

Dan juga kali ini perasaan Yunho sangatlah tidak karuan, antara senang atau tidak enak tatkala Mingi akan datang kerumahnya untuk bekerja kelompok. Dan beberapa menit lagi mungkin akan sampai karna janji mereka jam 8 malam. Sekarang masih kurang 5 menit, selain sibuk menyiapkan cemilan diruang tamu Yunho juga sibuk mengatur nafasnya. Bayangkan, crush kalian akan datang kerumah dan kalian pasti bisa berdekatan dengannya.

"Yunho...tenang yaa tenang"

Tin Tin

Yunho terkejut bukan main belum lagi jantungnya yang berdetak lebih cepat, suara motor Mingi sudah ada didepan rumahnya. Ia usap wajahnya pelan berjalan cepat ke pintu rumah, menghela nafas sebelum membukanya.

Langkah lebar itu melangkah keluar menghampiri pagar yang cukup Tinggi, menggesernya untuk mempersilahkan Mingi masuk bersama dengan motor yang dibawa.

Dreeet.

"Parkir dalem aja Gi"

Mingi mengangguk, melajukan motornya kedalam rumah Yunho lebih tepatnya digarasi yang luas. Yunho menutup kembali gerbang itu tidak lupa dikuncinya.

Dia berbalik untuk Menghampiri Mingi yang sedang merapikan rambutnya setelah memakai helm tadi. Yunho terpaku, kenapa lelaki didepannya ini tampan sekali bahkan jika rambut itu berantakan wajah Mingi terlihat keren. Baju kaos merah dengan celana panjang hitam, astaga Yunho benar-benar terkagum.

"Yun? kenapa? "

Yunho gelapapan, menggelengkan kepala beberapa kali menyembunyikan wajah nya yang mungkin saja memerah sekarang. Mingi yang tidak terlalu peduli beralih menatap sekeliling rumah Yunho.

"A-ayo Gi masuk "

Mingi mengangguk. mengikuti si tuan rumah untuk masuk ke dalam nya, berjalan keruang tamu yang seperti sudah disusun untuk belajar oleh Yunho. Meja yang ada ditengah-tengah karpet berbulu dan beberapa cemilan juga.

"Bentar ya, gue buatin minuman dulu. Mau es jeruk apa coklat panas Gi?"

"Coklat panas"

"Okay, duduk dulu aja gue buatin dulu"

Yunho segera beranjak ke dapur, malam ini dia tidak mengijinkan maid yang bekerja karena Yunho ingin membuatkan khusus untuk Mingi.

Senandung yang tersirat kebahagiaan Yunho lantunkan sembari membuat dua gelas coklat panas. Senyuman nya yang tidak pernah pudar dari wajah Yunho bahkan saat sudah selesai membuat dua minuman panas itu.

Diletakkann di nampan sebelum dibawa ke ruang tamu yang sudah ada Mingi sedang selonjoran disana. Dan juga tengah memainkan ponselnya, tersenyum-senyum sendiri sudah pasti karena Yeosang. Yunho yang semula tersenyum bahagia kini hanya bisa tersenyum tipis.

"Mingi, ini coklat panasnya.Hati-hati ya jangan sampe kepanasan"

"Iya gue tau"

Yunho meletakkan coklat panas itu dimeja, dapat dilihat Mingi mulai duduk tegak disana.

"Nyemil dulu atau mau langsung belajar?" tanya Yunho

"Langsung belajar aja biar cepet"

Yunho hanya bisa mengangguk, membuka buku pelajaran yang akan dipakai untuk materi kelompok mereka. Mingi meletakkan ponselnya ikut duduk disebelah Yunho

"Lo ringkas yang ini ya Gi, biar gue yang ini. Buku lo mana?"

"Pake buku lo aja"

Yunho meraih buku yang sudah ada beberapa tumpuk didepannya, memang sudah disiapkan. Lihat, sespesial itu Mingi dimata Yunho tapi masih diacuhkan. Sabar Yunho Sabar.

About School - Ateez (Revisi)Where stories live. Discover now