BAB 20

370 55 19
                                    

Jam istirahat sudah berbunyi, Yeosang segera menarik paksa Mingi untuk ke rooftop sekolah. Tapi setelah semua anak kelas keluar agar tidak ada yang curiga apalagi jika dilihat Yunho.

Ditempat sepi itu, Mingi juga Yeosang duduk bersebelahan dikursi yang memang tersedia disana. Masih sama-sama diam hingga yang cantik berdecak lalu menoleh ke Mingi.

"Jangan marah " lirinya

Masih tidak ada jawaban, lelaki Song itu tidak bergeming melirik pun tidak.

"Maaf"

Yeosang memilih menyenderkan kepalanya dibahu Mingi, berharap permintaan maafnya diterima.

"Iya gue salah, udah maksa lo. Jangan diem gini dong, gue kangen lo yang bucin"

"Gi-"

"Igiiiii"  rengek Yeosang kali ini hanya saja masih tidak mendapatkan respon.

Tanpa menjawab Mingi bangun dari duduknya hingga Yeosang harus terpaksa ikut bangun juga. Tangan kecil nya digenggam Mingi untuk turun dari tempat itu, Yeosang hanya pasrah mungkin lelaki yang tengah menariknya ini butuh waktu meredakan emosinya.

Sampai ditangga menuju lantai dua Mingi melepas genggamannya dan berjalan mendahului Yeosang .

Lelaki cantik bermarga Kang itu mendengus kesal, memilih mengikuti Mingi yang melangkah ke kantin.

Terlihat disana Seonghwa yang mendadak sehat ikut bergabung dengan yang lain bahkan seperti biasa dia yang memesan serta membagi rata makanan bak seorang ibu dengan anak-anaknya.

"Mingi kenapa ?" tanya San, saat Mingi datang dengan wajah datar bersamaan dengan Yeosang dibelakangnya.

Aneh menurut nya karena sedari masuk kelas tadi Mingi hanya diam tanpa berbicara. Jika sahabat bobroknya berubah diam malah terasa horor.

Yunho lihat itu hanya saja menepis pikiran buruknya setelah melihat ada Minho juga saat Mingi dan Yeosang akan ke kantin, siapa tau Minho menjemput Yeosang ke kelas tadi
begitu pikir Yunho.

"Kesambet paling" Hongjoong menjawan asal pertanyaan San tadi

"Eh besok freeclass, bolos lah ayo " ajak San

Hongjoong mengerutkan keningnya"Tau darimana lo bukannya besok kita dapet Byun ssaem?"

Bukannya menjawab mereka kecuali Mingi bersorak sembari bertepuk tangan tak tau saja mengundang perhatian dari yang lain. Membuat Hongjoong semakin mengerutkan keningnya tidak paham.

"Wiihh, Haje ngomongnya lancar huwee.. udahlah Je gak usah jaga damage lagi "

"Iyaa Je, lo ngomong segitu aja gue seneng banget"

"Duhh, rasa-rasanya gue pengen makan gratis setelah ini"

San, Jongho dan Wooyoung berseru menghampiri Hongjoong, menepuk-nepuk dada keras lelaki Kim itu serta lengannya juga. Tuh kan, Sahabat-sahabat Hongjoong ini tidak pernah waras.

"Ck. Yaudah iya, diem. Gak usah buat malu "

"HOREEEEEY!"

Eish, Hongjoong menutup kedua telinga dengan mata tertutup juga, menggelengkan kepala karena pusing melihat tingkah para sahabatnya. Setelah bersorak ria ketiga adam yang mengerumuni Hongjoong tadi kembalinpada duduknya. Meminum air yang ada dimeja mereka sebab haus.

Mingi yang semula diam kini tersenyum kecil melihat tingkah laku sahabat gila nya, namun kembali pudar saat kedua mata itu bertubrukan dengan manik Yeosang.

Yeosang merasa sedih, senyumannya ikut luntur karena prilaku Mingi tadi.

"Oh iya! Byun ssaem katanya-"

About School - Ateez (Revisi)Where stories live. Discover now