BAB 18

193 18 0
                                    

Hari ini Jongho dan Wooyoung akan melanjutkan kerja kelompok yang sempat tertunda, waktu mereka izin pulang lebih awal untuk mengerjakan tugas kelompok ternyata Jongho ditelpon oleh orang tua nya  diminta untuk segera pulang.

Dan jadilah Jongho hari ini ke rumah Wooyoung sore-sore begini. Sudah 20 menit yang lalu Jongho dikamar Wooyoung dengan si pemilik kamar yang sedang asik menonton drama di laptop nya . Membosankan. Jongho sudah beberapa kali mengajak Wooyoung untuk segera mengerjakan tugas namun jawabannya

"Nanti dulu Jonghooooo lagi satu episode"

Jongho hanya bisa menghembuskan nafas lelah nya perlahan, untung saja Wooyoung bisa mengendalikan kesabarannya.

"Dari abad sebelum-sebelum nya lo bilang gitu jugaaaak bjir, 1 episode lo 1000 chapters ya?"

"Iiiihh gangguu deeh jadi gak fokus kan"

"Yaudaaahh gue mau main game aja"

Wooyoung menyeterahkan omongan Jongho, apapun boleh ia lakukan asal tidak menganggu wooyoung yang sedang fokus menonton. Toh tumben juga Jongho terlalu bersemangat untuk belajar biasanya juga semau nya saja itupun niat nya sekecil semut.

Selang beberapa menit kemudian drama yang ditonton oleh Wooyoung sudah mencapai episode terakhir, ia meregangkan tubuhnya yang sedari tadi bersandar pada headboard . Wooyoung memindahkan laptop yang ada di pangkuannya ke nakas yang berada disamping tempat tidur. Setelah itu dapat dilihat Jongho sedang fokus dengan game nya bahkan sampai jarang berkedip.

"Woi, ayooo !"

Sekarang Wooyoung yang memaksa Jongho untuk belajar, sengaja Jongho diamkan agar Wooyoung tau rasanya bagaimana Jongho memaksa tadi.

Belum saja ada lima menit Wooyoung membujuk, lelaki cantik itu sudah kesal dan mengdumal alhasil Jongho tertawa puas melihat wajah memerah dengan bibir yang dipout oleh Wooyoung.

"Hahaha, tau rasa kan lo gue begitu juga tadi"

"Gak lucu!"

Wooyoung berjalan dengan kaki dihentak-hentakkan ke lantai karena dia sedang sangat kesal .

"Dih gitu doang ngambek "

Jongho menyusul Wooyoung ke meja belajar, dimana sudah ada dua kursi disana dengan satu meja yang cukup luas untuk mereka mengerjakan tugas.

"Eh Jong , lo tuh nyaman sekolah di sekolah kita?"

"Hah??"

Wooyoung dengan mood-swing nya memutar kedua bola mata nya karena harus sabar menghadapi lelaki lemot yang ada didepannya ini.

"Kek lo tuh gak risih kalo di ganggu-ganggu yang gak kasat mata gitu?"

"Oohhh enggak sih . Gue lebih risih sama San yang gangguin lo"

Wooyoung sukses mengerutkan keningnya , yang harusnya kesal kan dia bukan Jongho.

"Ngapain lo yang risih? Yang diganggu kan gue, emang pengaruhnya apaan?"

Jongho memilih untuk terdiam sesaat, membuat Wooyoung semakin penasaran dibuatnya . Saat kedua mata mereka bertemu , mereka berdua sama-sama terdiam mendalami tatapan yang jika lama ditatap terdapat kejanggalan diantara kedua nya.

"Gue suka sama lo"

Wooyoung terkejut mendengarkan nya, apa baru saja Jongho menyatakan perasaannya dan artinya Jongho akan menjadikan Wooyoung kekasih kan.

"Lo kalo ngeprank ga lucu main perasaan Jong"

"Enggak, gue serius. Dan Gue cinta sama lo. Sorry gue lancang bilang nya tapi dari dulu gue mau nyatain perasaan gue ke lo . Gue sempet denger Rumor lo di jodoh-jodohin sama San karena San sering jahilin lo dan gue rasa lo ada perasaan sama -"

About School - Ateez (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora