1.2

5.9K 1.6K 648
                                    

"Lo dari mana?"

"Lo sendiri dari mana, Bang? Ngilang mulu kayak hantu."

"Kan emang."

"Oh, iya."

Jaehyuk berdecak sebal, lalu duduk di tepi kasur sambil memandang Jeongwoo yang kini sedang berganti pakaian.

"Lo abis dari mana?"

"Minimarket."

"Ngapain?"

"Jajan," dusta Jeongwoo, menuruti perkataan Jaemin untuk tak memberitahu tentang dirinya kepada siapapun, termasuk Jaehyuk.

"Jajan mulu, emang di rumah nggak ada stok?"

"Sekalian nyari angin." Jeongwoo melempar kaos bekas pakainya ke dalam keranjang baju kotor di samping lemari. "Lo sendiri dari mana? Kok nggak keliatan setelah pemakaman Bang Yedam?"

"Gue coba nyari Yedam, buat nanya siapa yang udah ngebunuh dia, tapi nggak ketemu."

"Kenapa?"

"Kayaknya karna Yedam tau siapa orang yang udah ngebunuh dia, jadi dia bukan arwah penasaran dan udah pergi ke tempat semestinya."

"Lo nggak bisa pergi ke tempat itu?"

"Nggak bisa, gue belum tau siapa pelaku yang udah ngebunuh gue."

"Terus dari kemarin lo ke mana?"

"Jalan-jalan."

"Jalan-jalan?" Jeongwoo nampak tak percaya. "Yang bener?"

"Iya, kan hantu bisa teleportasi. Jadi gue suka jalan-jalan karna bosen, nggak tau mau ngapain."

Jeongwoo baru ingat jika hantu mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat dalam waktu yang cepat.

"Lo bisa pindah sampe ke luar negri, nggak?"

"Nggak bisa, cuma bisa keliling di kota ini aja."

"Enak banget, kok nggak ngajak gue?"

"Lo mana bisa ngilang, bego," cibir Jaehyuk. "Mau mati dulu?"

Jeongwoo menggeleng. "Nggak, lah. Gila lo."

Jaehyuk hanya tertawa pelan, sedangkan Jeongwoo mulai menyadari sesuatu.

"Bang," panggil Jeongwoo, membuat Jaehyuk menatapnya penuh tanya. "Kalo lo bisa ngilang ke manapun lo mau, kenapa lo nggak cari tau sendiri siapa pelaku dibalik kematian lo dan teror ini? Kan lo bisa ikutin siapapun yang lo curigain, kayak lo ngikutin Bang Jihoon."

Jaehyuk terdiam, lalu mengalihkan pandang ke arah lain, seolah tak mau menatap Jeongwoo.

"Kok nggak dijawab?" Jeongwoo bingung karna Jaehyuk tak kunjung bersuara.

"Gue punya alasan kenapa minta bantuan sama lo."

"Apa alasannya?"

Jaehyuk kembali diam, membuat Jeongwoo merasa bingung dan penasaran dalam satu waktu.

"Gue nggak bisa kasih tau, Woo. Tapi yang pasti, gue beneran butuh bantuan lo buat selesaiin semua ini."

••••

"Jadi, Haruto curiga sama Mashiho?" tanya Jihoon usai menyimpulkan apa yang Asahi ceritakan.

Asahi mengangguk, mengiyakan.

"Omongan Haruto masuk akal sih," timpal Yoshi yang saat itu ada bersama mereka. "Apa mungkin, pelakunya Mashiho?"

"Tapi Mashiho ada sama kalian pas hantu berwujud gue itu muncul."

Help | Treasure ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz