1.3

5.7K 1.6K 361
                                    

"Jadi, temen lo yang namanya Yoshi itu beneran hilang?"

"Iya."

Pencarian Yoshi yang dilakukan hingga tengah malam sama sekali tak membuahkan hasil, sehingga sembilan remaja itu kembali melanjutkan pencarian pada hari ini. Ingin melapor polisi, tapi hilangnya Yoshi belum genap dua puluh empat jam.

Jeongwoo merasa butuh bantuan Jaemin sekarang, karna mungkin saja, lelaki itu bisa mengetahui di mana keberadaan Yoshi dengan kemampuannya.

Sebenarnya Jaemin tak mau membicarakan hal penting apapun melalui telpon karna takut ada yang mendengar. Tapi karna Jeongwoo sedang sibuk mencari Yoshi, ia jadi tak bisa menemui Jaemin secara langsung.

Semoga saja tak ada manusia ataupun makhluk lain yang mendengar percakapan mereka kali ini.

"Lo tau nggak Bang Yoshi di mana?" tanya Jeongwoo sambil melirik sekilas ke arah pintu minimarket, menunggu Junkyu yang sedang membeli minum.

"Nggak tau."

"Nggak bisa lo lacak, gitu? Lo kan punya kemampuan lebih."

"Gue emang punya kemampuan lebih, tapi bukan kemampuan ngelacak lokasi orang. Lo pikir gue GPS?"

"Iya juga." Jeongwoo mengusap tengkuknya yang tak gatal. "Maaf."

"Nggak papa, santai," jawab Jaemin, tak terdengar kesal. "Lo fokus aja cari Yoshi, nanti gue coba bantu."

"Ok, makasih, Bang."

"Iya, semoga-"

Ucapan Jaemin terhenti kala seseorang memanggil namanya, lalu mengatakan sesuatu.

Suaranya terdengar samar dan Jeongwoo tak dapat mendengar dengan jelas, namun ada satu kata yang terdengar tak asing di telinganya saat itu.

Kata berupa nama seseorang yang Jeongwoo kenal.

"Udah dulu, ya. Gue ada urusan, Woo."

Jeongwoo terperanjat, tersadar dari lamunan. "Iya, Bang."

Setelah sambungan telpon diputus oleh Jaemin, Jeongwoo terdiam di tempatnya berdiri, mencoba memastikan apa yang ia dengar tadi.

"Orang yang ngomong sama Bang Jaemin tadi, kenapa nyebut nama Bang Yedam?"

••••

Pencarian Yoshi selama hampir satu hari tak membuahkan hasil, karna pemuda itu tak berhasil ditemukan.

Langit mulai berubah gelap, pertanda hari akan segera berganti malam. Hyunsuk lantas mengirim pesan di group chat, menyuruh semua yang berpencar untuk pulang ke rumah. Mereka butuh istirahat setelah seharian berkeliling mencari Yoshi yang entah di mana keberadaannya saat ini.

"Mending ngaku, siapa yang udah nyulik Bang Yoshi?"

Semua yang sedang beristirahat di ruang tamu langsung menoleh ke arah seseorang yang baru pulang bersama Hyunsuk.

Haruto.

"Apaan sih dateng-dateng langsung nuduh kita?" Mashiho nampak tak suka.

Haruto menatap Mashiho penuh curiga. "Lo yang nyulik Bang Yoshi, kan?"

"Maksud lo?"

"Udah pasti lo yang bawa Bang Yedam ke fakultas lo. Dan lo juga yang bikin Bang Hyunsuk, Bang Yoshi, sama Junghwan sakit perut karna lo yang masak sop," tukas Haruto tanpa takut. "Dan lo juga yang udah nyulik Bang Yoshi, kan?"

Help | Treasure ✓Where stories live. Discover now