My PRECIOUS koo ! 1
. . .
-
"Ren! lo lama banget, ngejemput aja sampe sejam! gue udah pegel nungguin lo!" Teriak Jungkook lewat sambungan telepon saat dirinya sudah tiba di bandara Seoul.
"Bentar anying! macett! lo kira lo doang yang capek?!" Wanita didalam mobil berwarna pink berteriak tak epic saat lampu merah disertai panas matahari yang menyengat menerpa dirinya, ini dia Jeon Irene.
"Lo itu, bisaaa ga sihh sehari aja ga teriak? bisa budeg gua monyed". Sekarang, giliran si wanita berambut perempat bahu angkat bicara, Lalisa Manoban.
Irene hanya melirik Lisa dan merengut. Tak berani menimpali lagi, karena takut dengan sengatan tajam kuku panjang adiknya itu. Irene tergolong cukup bodoh, dia lebih tua namun takut dengan yang lebih muda.
Lampu merah berganti hijau, Irene kembali memegang stir mobilnya dan sesegera mungkin menurunkan rem tangannya.
Nguengg !
-
Jungkook sedari tadi mondar mandir di pintu keluar bandara, menunggu wanita yang tak kunjung datang. "Lama banget, gue udah kebelet pengen eek"
Jungkook melompat lompat kecil memegangi bokongnya. Sesekali menelpon kakaknya, namun tak berguna. Nomornya di blokir karena sedari tadi dia terus mengirim Spam Chat.
Lima menit setelah Jungkook menggerutu, dirinya melihat dua orang wanita sedang berjalan beriringan ke arahnya. Keduanya memakai masker, membuat Jungkook tak yakin itu Kakaknya atau bukan.
Namun, senyuman spontan terukir saat salah satu wanita membuka maskernya. Salah satu dari mereka berlari dan memeluknya. "AAA Jungkook, kangen banget guee. Udah tiga tahun ga ketemu ya? Wah, tega banget lo ga pernah ngabarin gue" Irene memukul lengan Jungkook keras.
Jungkook membalas dengan tawanya "Iyalah, gue males liat muka lo berdua".
Sekarang, giliran Lisa yang mendekap adiknya kelewat erat sampai Jungkook kesulitan untuk bernapas "Lepasin anjir, gue gabisa napass!!". Amarahnya dibalas tawa idiot oleh Lisa "Hehe maap, kan gue kangen"
Irene : "wahh, lo gede banget gila. Udah kek titan"
Lisa : "bener banget lagi. Dulu pas kita kesini dia masih kek bocil smp ingusan"
Jungkook : "Heh, bukan gue yang kegedean, lo berdua yang ga berkembang, kecil kayak kutu"
Irene : "Tapi, kalo diliat liat. Lo itu ganteng juga sekarang, bolehlah gue jadi pacar lo"
Irene menyenggol nyenggol lengan Jungkook centil
Jungkook : "Kayaknya selama disini, lo sakit mental deh kak"
Lisa : "Sakit mental, sinting, gada otak, kucel, kumel, burik. Semua dialamin sama dia . Kasian ya, mana masih muda"
Irene : "Heh, lo berdua hina hina pun gue itu tetap Syahrini"
Lisa : "Syahrini?"
Irene : "Iya, Syantik hari ini"
Jungkook : "Goblok. Jadi besok kucel lagi?"
Irene : "Ya ngga lah, orang gue syahrini tiap hari. Jeon Syahrene"
Lisa : "Untung kakak"
Mereka bertiga kemudian berjalan keluar dari bandara. Irene, Lisa sama sama menenteng satu tas bawaan Jungkook. Jungkook sendiri menarik satu kopernya.
CZYTASZ
my precious koo ! vk ✔️
Dla nastolatków[E n d] 'Dari semua keinginan 1001 orang didunia, mungkin keinginanku yang paling tak bisa dipenuhi. Kembalikan dia, apa mungkin?' wrn. Bahasa nonbaku , kasar ! bxb kalo gasuka gausah salpak ya ayangie. havefun and happy reading ! daarbbly . 2021