My Precious koo! 35
. . .
"Eungggg!!"
Jungkook menggeliat tak nyaman saat terjaga dari tidurnya. Melirik ke arah jam dinding, dua pagi. Mengerjapkan matanya dan menggosoknya semangat "Eh, gaboleh gosok mata kata kak tae"
"WIH ANJENG PENJAHAT MACAM APA?!" Histerisnya saat melihat seseorang terlentang di atas sofa kamarnya.
Jungkook baru saja terbangun, tentu saja tak tahu siapa yang sedang tidur disana. Taehyung? Dia kan baru saja pulang, Pikirnya.
Akhirnya, mau tak mau ia harus melihat siapa yang tertidur disana. Dilhat dari segi tubuh, sangat mirip Taehyung. Tapi, rasa ovtnya lebih mendominasi otaknya. Siapa tau hanya ada yang memirip-miripkan dengan Taehyung? Terus membunuhnya? BUSET SEREM BENER
"Siapapun lo, jangan bangun dulu yah?" Jungkook berjalan berjinjit-jinjit ke arah sofa yang jaraknya sangat dekat dengan kasurnya.
sssrrr
"Mamahh, jangann jangan bangun dulu plissss..." Jungkook berbicara berbisik-bisik kepada dirinya sendiri. Merasa merinding karena manusia itu bergerak. Dan yang membuatnya sulit, manusia itu menghadap kedalam hingga tak bisa melihat wajahnya. Hoodie dan celana yang dikenakannya pun sangat asing dimatanya.
toel
toel
toel
Jungkook menoel-noel pinggang sang empu, berharap semoga si manusia berbalik badan dan ia akan langsung mencekiknya hingga mati.
'innalillahi, jangan penjahat dongg. Gue sendirian nih dikamar, kalau gue mati ga ada yang denger gue nantii. Please jangan penjahatt'
Batinnya dengan kepala menunduk.
"OASU!"
Jungkook berteriak saat lengannya dicengkram. Jungkook mendongak penasaran.
"Gausah teriak teriak sayangg"
"O—omomooo. Kak Tae? Udah lama? Ih anjir kok ga banguninn sih?"
Taehyung menarik Jungkook agar duduk tepat diatas kepalanya. Mengangkat kepalanya dan menaruhnya diatas paha Jungkook.
"Kamu itu harus diingetin berapa kali? dibilang gaboleh ngomong kasar, lama lama kucipok kamu" Taehyung kembali menutup matanya.
Jungkook menggaruk pipinya yang tak gatal "Eh–ehehe iya iyaa maaf. Tadi kelepasan soalnya tiba-tiba aja ada orang yang bobo disini" Jungkook berbicara dengan tangan mengelus poni yang hinggap di dahi Taehyung.
"Ehh, kamu kok bisa ada disini? bukannya kamu baru pulang tadi? tiba tiba aja ada disini. Malah ga bangunin aku pula"
"Aku ga bangunin soalnya tau tidur kamu enak, kan cape abis keluar tadi. Aku kesini disuruh Irene"
Jungkook menyernyit "Kak Irene? tumben banget dah itu bocah"
"Kita ngomong besok aja, sayang? udah tengah malem, kamu bobo aja sana. Lagian kenapa kebangun?"
Jungkook memperhatikan wajah Taehyung sedari tadi. Lanjut mengambil sehelai rambut yang menyasar ke hidung Taehyung "Kebangun soalnya mau pipis tadi. Dann—emmm anuuu"
"Apaa?"
"Eheh kita ga bobo barengan aja nih? di sofaaa hihii, muat dua orang kok kakk.."
Pertanyaan Jungkook mampu membuat Taehyung membuka matanya tergesa "Ngga deh, takutnya aku khilaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
my precious koo ! vk ✔️
Teen Fiction[E n d] 'Dari semua keinginan 1001 orang didunia, mungkin keinginanku yang paling tak bisa dipenuhi. Kembalikan dia, apa mungkin?' wrn. Bahasa nonbaku , kasar ! bxb kalo gasuka gausah salpak ya ayangie. havefun and happy reading ! daarbbly . 2021