07.always there

791 101 6
                                    


Enjoyy...

.
.
.

Tak terasa hari sudah malam, tugas chenle untuk meminta keterangan kepada para pelaku pembunuhan pun selesai.

Tadi saat lagi istirahat di sela sela wawancara, chenle mendapat telpon dari jisung bahwa park chanyeol dan lee taemin sudah ditemukan.

Masalah rumah tangga lee taemin juga sudah selesai. Chenle telah memberitahu lee taemin yang sebenarnya.

Jisung sudah berjanji bahwa akan membantu chenle sampai kasusnya selesai.

Chenle bahagia sih kalau begitu.

Karena hari sudah malam, jisung juga sudah menunggu, jadi chenle memutuskan untuk pulang.

"Hei sung, ayo kita pulang" Jisung langsung berdiri dari duduknya dan pergi menuju mobil nya.

Jisung memutuskan untuk mengantar chenle ke apartemen terlebih dahulu.

Di perjalanan terasa sangat canggung, entah kenapa mulut keduanya terus menutup.

"Jisung.. " Chenle membuka pembicaraan

"Hmm?? " Jisung menjawab dengan deheman.

"Makasih, udah terus ada dan selalu menolongku terus. Kalau tidak ada kau aku mungkin tidak bisa menyelesaikan kasus ku dengan baik" Ucap chenle, kepalanya menunduk dan tidak Berani menatap ke arah jisung.

"Iya sama sama, aku senang kok membantumu" Jisung tersenyum tipis.

"Kapan sidang ke dua diadakan?" Tanya jisung.

"Masih lama, seminggu lagi" Jawab chenle

"Nanti aku akan sempatkan waktuku untuk menghadiri sidangmu" Chenle tertegun kaget.

"Kau sungguh?"

"Iya, aku akan menghadiri sidangmu"

"Terimakasih"

"Iya"

Setelah 30 menit perjalanan, mereka pun sampai di apartemen chenle.

"Kita sudah sam-"omongan jisung terhenti ketika melihat chenle tertidur.

Dia meringkuk seperti bayi, lucu sekali.

Jisung reflek mengelus rambut chenle pelan.

"Aku akan selalu ada untuk mu jika kau membutuhkanku zhong chenle" Ucap jisung pelan sambil menatap wajah chenle lamat lamat.

Entah kenapa jisung ingin terus bersama chenle.

Sepertinya jisung sudah jatuh ke dalam pesona chenle.

Dan bingungnya, sekarang bagaimana jisung membangunkan chenle.

Ia tidak tega.

Akhirnya jisung pun merogoh tas chenle untuk mendapatkan kartu apartemen nya.

'Oke dapat' gumamnya dalam hati ketika berhasil mendapatkan kartu itu.

Jisung pun segera memarkirkan mobilnya dan menggendong chenle di punggungnya.

Jisung terlonjat kaget saat chenle mengalungkan tangan ke lehernya.

Jisung berjalan menelusuri lorong apartemen.

Mencari pintu nomor 176.

Menempelkan kartu pada pintu itu, dan akhirnya terbuka.

Menutup pintu nya dengan perlahan dan mengantarkan chenle ke kamarnya.

not chen but chenji  {Chenji/Jichen}Where stories live. Discover now