Jaksa bernama zhong chenle yang selalu menghantui pikiran seorang dokter yang bernama park jisung.
.
.
.
BxB!!
Mpreg!
Misgendering!
Dimohon untuk tidak salah lapak!
bahasa non baku dan baku
Jichen
Jisung x chenle
.
.
.
.
Pesan: cerita ini m...
Tak terasa beberapa hari berlalu, rasanya dunia berputar lebih cepat bulan ini.
Chenle sudah memakai setelan rapih di pernikahannya.
Iya, dia akan menikah hari ini.
Perasaan nya berkecambuk antara sedih, kecewa, pasrah, marah benar benar sudah rapuh jiwa dan raganya.
Berdiri sembari menunggu acara dimulai, chenle sudah rapih dengan setelan jas hitam dan dasi kupu kupu nya.
"Tuan muda bersiaplah, pernikahan akan dimulai 10 menit lagi" Para pelayan berseru, mereka yang akan memantau berjalan dengan baik atau tidak pernikahan yang akan dilaksanakan nantinya.
"A-aku.. Harus ke toilet, permisi" Pamit chenle
"Eh, eh tuan muda, jangan menangis di toilet lagi! Nanti kami dimarahi kalau muka mu sembab" Pelayan itu mewanti wanti
Chenle tidak menanggapinya.
Dia langsung berlari kecil ke toilet.
Jika ia berlari dengan kencang, style nya akan berantakan, nanti pelayan pelayan sialan itu berceloteh lagi.
Akhirnya dirinya pun masuk ke dalam kamar mandi, berkaca di Wastafel, dia melihat pantulan dirinya, ia merasa dirinya sangat lemah.
Dia menundukan kepalanya, merenungi nasibnya.
Perlahan air matanya turun.
"Hei jangan menangis, pelayan tadi kan sudah bilang kau tidak boleh menangis" Chenle mendengar suara seseorang, seseorang yang seperti nya ia kenal, suara bariton yang paling di sukainya.
Chenle mengengok ke kaca, disana ia bisa melihat pantulan dirinya dan orang itu.
"J-jisung?itu.. Kau?" Ujar chenle pelan.
"Iya ini aku, park Ji Sung" Chenle langsung menoleh ke belakangnya, matanya beradu pandang dengan sesosok pria itu.
"Kau Merindukanku.. Chenle-ya?" Ji sung merentangkan tangannya dan chenle langsung memeluk erat tubuh jisung, sambil sedikit terisak, dirinya benar benar tidak menyangka akan bertemu jisung.
"Kau menyusulku? Kau akan membatalkan pernikahan ini kan?" Jisung memandang wajah chenle dan meraih pipi penuh air mata itu.
"Aku tidak mungkin membiarkanmu kesusahan, karena aku akan selalu ada untuk mu zhong chenle ku" Jisung mengecup singkat bibir chenle.
"Sekarang kau ganti baju dengan hoodie dan celana panjang ini" Perintah jisung
Chenle segera masuk ke salah satu bilik kamar mandi dan mengganti bajunya.
Setelah selesai ganti baju, chenle keluar dari bilik kali ini keadaannya lebih baik.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
