not chen but chenji {Chenji/Jichen}

08.wake up

Enjoyy..

.
.
.

Chenle sekarang sedang ada di kantor kejaksaan.

Dia sedang mengurus persiapan sidang dan hal lain yang harus ia siapkan untuk sidang 3 hari lagi.

Chenle memutuskan untuk sidang tanpa rekan, karena rekan nya sungchan masih belum siuman.

"Le, maaf ya aku gabisa bantu" Haechan merasa bersalah.

"Gapapa Hyung, aku tahu kau pasti sibuk dengan kasus lain, pernikahan mu juga dilaksanakan beberapa hari lagi, pasti kau sangat sibuk" Chenle bisa memahami kok kondisi haechan.

Tringg

Tringg

Ponsel chenle berbunyi, ada yang menelponnya.

"Halo"

"..... "

"Apa?! Renjun-ge udah mau pulang?!"

".... "

"Iya ge, nanti chenle jemput ya~"

".... "

"Papai~"

"Renjun dah balik le?" Chenle mengangguk senang.

"Akhirnya balik juga tuh anak, jangan jangan balik balik dah bawa anak suami lagi" Iya juga ya, gak mungkin nenek renjun ulang tahun sampe hampir 1 bulan?

"Haechan Hyung ada waktu luang ga? Mau ikut jemput renjun-ge?"

"Ikut dong, dah kangen nih sama si leonjon" Chenle hanya terkekeh.

"Yaudah Hyung nanti kita janjian di bandara jam setengah tujuh ya, 30 menit lebih awal"

"Okeh"

.
.
.

Chenle sudah bersiap, dia sudah berdandan rapih untuk bertemu sahabatnya, siapa lagi kalau bukan renjun.

Dia udah janjian sama haechan, mau dateng ke bandara jam setengah tujuh.

Chenle pergi ke bandara naik taksi.

"Pesawat renjun-ge sudah mau sampai, aku harus bersiap" Chenle merapihkan rambutnya.

Chenle sudah siap berangkat.

Dia juga sudah memesan taksi.

••••

"Huhh.. Lelah sekali" Bayangkan saja, berjam jam dia hanya duduk di bangku pesawat.

Badannya pegal.

"Njun cape? Mau dipijat?" Tawar sesosok namja yang duduk di samping nya.

"Gak usah lin, aku tahu kamu juga cape" Dia.. Huang Renjun sekarang sedang bersandar pada bahu kekasihnya, lai Guanlin.