Chapter 4 IbuKota

1.2K 139 7
                                    

Setelah menerima grimoire dan mendapat sedikit masalah kecil, kami bertiga kembali ke Gereja.

Beberapa saat sebelum mencapai gereja, aku memberitahu Asta dan Yuno kalo aku ingin melakukan sesuatu.

Aku meninggalkan mereka berdua dan berlari menuju hutan.

Sesampainya di hutan, aku mulai mengeluarkan grimoire ku.

"HAHAHAHAHAH! Akhirnya aku mendapatkan kekuatan ini"

Didalam hutan yang sepi, aku tertawa seperti seorang penjahat yang akan menguasai dunia.

"Mari kita coba kekuatan baruku!"

Aku mulai mengepalkan tanganku, kemudian tanganku itu mulai bercahaya silver transparan.

Aku menggerakkan tanganku kearah samping dengan sangat cepat seperti sedang memukul udara.

*Crack!*(Seperti suara kaca pecah)

Udara tempat aku memukul langsung menyebabkan seperti retakan dan membuat 10 pohon disekitarnya hancur!

"HAHAHAHHAHA!, kekuatan yang gila. Jika seperti ini, mungkin aku bisa mengalahkan para iblis dengan mudah!"

Aku terus tertawa didalam hutan dan meneciptakan kerusakan besar disana.

Pohon-pohon dan tanah disekitar mulai rusak.

"Sudah cukup kali, waktunya aku kembali ke Gereja"

.

.

.

Aku sampai di Gereja pada malam hari dan dipukul oleh Kakek Tua Pastor.

Dimalam itu, semua orang di Gereja mengadakan pesta untuk perayaan.

.

.

Beberapa hari telah berlalu sejak kami mendapatkan grimoire, kami langsung menuju ke IbuKota untuk mengikuti Ujian Ksatria Sihir.

Kami bertiga bermpamitan pada penduduk desa.

Walaupun hanya 2 tahun aku tinggal disini, mereka tetap menganggapku seperti keluarga.

Kami akhirnya mulai meninggalkan desa dan menuju IbuKota.

Kami berjalan selama beberapa hari untuk mencapai ke IbuKota.

Untung saja tidak ada kejadian konyol menimpa kami disaat perjalanan.

.

.

Setelah beberapa hari melakukan perjalanan, kami akhirnya telah sampai di IbuKuota!

Kami bertiga mulai memasuki IbuKota dan melihat banyak sekali pedangan-pedagang yang menjual makanan.

'Ngeliat beginian jadi bikin laper dah'

Kami bertiga mulai berkeliling dan melihat banyak hal.

Disetiap perjalanan, Asta rusuh banget!

Berisik banget anjier! lebih berisik daripada animenya.

.

.

Setelah selesai berkeliling, kami menuju ke tempat ujian berada.

Kami melihat banyak sekali orang dipinggiran pintu masuk dan meneriaki para calon peserta.

Melihat hal tersebut, Asta mulai berteriak gajelas dan membuat aku serta Yuno malu.

Yuno bahkan sampai bergumam, "Aku tidak kenal, aku tidak kenal"

.

.

Kami akhirnya mengantri untuk mendapatkan nomer peserta.

Seluruh calon peserta diwajibkan menunjukkan grimoire mereka agar bisa diberikan nomer.

Disaat giliran Yuno, banyak orang yang mulai membicarakannya karena mendapatkan grimoire berdaun 4.

Disaat giliranku pun juga begitu.

Tetapi, disaat giliran Asta, grimoire-nya diejek karena item dan usang.

.

.

Kami akhirnya memasuki tempat ujian.

Didalam tempat ujian, banyak sekali burung yang dikenal sebagai burung anti sihir.

Aku dan Yuno tidak didekati satu burungpun karena kami berdua memiliki sihir yang besar.

Sedangkan Asta, dia banyak sekali dikerumuni oleh burung.

Setelah dilihat secara langsung, ternyata burung ini lucu banget!

Aku ingin menyentuhnya!

Aku secara tidak sengaja telah terpengaruh oleh pikiranku dan mulai berlari ketempat Asta untuk menangkap burung!

Sesaat aku ingin sampai ketempat Asta, Asta ternyata tidak sengaja menabrak orang bertubuh besar.

Yap, orang itu adalah Yami Sukehiro!

Melihat dirinya yang ditabrak, Yami mulai mencemkeram kepala Asta.

'Hehe, aku ingin mengetes hasil usahaku pada salah satu komandan terkuat di Black Clover' ucap batinku.

Melihat munculnya Yami, aku mulai menyeringai dan berlari dengan cepat kearahnya.

Sesaat aku mencapainya, aku mulai menendangnya kearah samping dengan kaki kiriku.

Melihat dirinya akan diserang, Yami mulai mengangkat lengannya untuk menangkis seranganku.

Yami merasakan kekuatan yang besar akan menyerangnya, dia akhirnya mulai mengeluarkan beberapa kekuatan pada lengan nya itu.

Bentrokan kuat terjadi antara kakiku dengan lengan Yami.

Aku menyeringai dan berpikir, 'Kekuatan Yami sangat kuat! aku tidak menyangka bahwa dia mempunyai kekuatan seperti ini!'

Setelah menerima seranganku, Yami mulai merasa kesakitan pada lengannya.

Semua orang yang melihat pertarungan antara Peserta dan Komandan Ksatria Sihir mulai terkejut.

Setelah menyerang Yami aku kembali pada posisi berdiriku dan berkata dengan senyuman, "Komanda Ksatria Sihir, Yami Sukehiro. Kamu memang layak disebut Komandan"

Yami menanggapiku dengan serius, "Kau juga cukup kuat untuk seukuran gadis kecil"

'Kau bilang aku gadis kecil?!' dalam pikiranku, aku mulai marah saat Yami mengatakan hal itu.

Beberapa saat setelah kejadian itu, kembang api muncul dilangit.

Yami dan para anggotanya berbalik dan pergi meninggalkan tempat ujian.

"Cih, aku harus berlatih lebih keras" aku mendecih dengan kesal.

Black Clover: Earthquake ShockWhere stories live. Discover now