Chapter 9 Bolang

679 76 24
                                    

MC nge-Yuri? Tidak! Walapun gw agak suka sama Yuri tapi tidak akan kubiarkan MC nge Yuri!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dilangit yang cerah.

Terlihat sebuah benda menyeramkan yang melintasi awan.

Yap, itu adalah sebuah sapu terbang yang dinaiki oleh 3 orang.

Orang-orang tersebut adalah Magna, Asta, dan Noelle.

Disebelah sapu terbang yang menyeramkan tersebut, terdapat sebuah sapu terbang lain yang begitu indah.

Bukan hanya indah, orang yang mengendarai sapu terbang itu pun sangat indah.

Dia duduk kesamping dengan elegan layaknya sorang putri.

Yap, siapa lagi kalo bukan aku!

MC dari dari novel ini!

Hehehe.

.

.

.

Kami berempat saat ini sedang berangkat menuju hutan didekat desa Soshi untuk berburu babi hutan.

Kami berangkat dengan menggunakan sapu terbang.

Diperjalanan, kami melintasi hutan yang sangat lebat sekali seperji je****.

Dan setelah melintasi hutan, kami akhirnya tiba ditempat tujuan.

.

.

.

"AHHHHHHHHHKKKKK!!!!!" teriak Asta dengan ssangat kencang sembari berlari.

Saat ini, aku masih berada pada sapu terbangku dan aku sedang melihat Asta dikejar oleh babi hutan yang sangat-sangat besar.

Babi hutan itu juga memiliki api di keempat kakinya.

'Njier, babinya fanboy Sanji dari One Piece' pikirku.

'Diable Jambe!'

"Apakah ini benar-benar babi hutan?! Bukannya dia bisa memakai semacam sihir?!" teriak Asta.

"Cepat banget lagi!!!" lanjut Asta.

"Gwuahhhhh!!!" teriak Asta yang sedang terbang karena disundul babi hutan.

.

.

Ditempat lain, Noelle saat ini sedang melihat Asta terbang bebas.

"Apakah yakin tidak menyelamatkannya?" tanya Noelle kepada Magna yang sedang tiduran dibawah pohon.

"Nanti saja, aku masih mau istirahat" ucap Magna yang sedang menyantai di bawah pohon yang sejuk.

"Setelah membawa kalian berdua, energi sihirku terkuras banyak. Mungkin lain kali kalian harus menurunkan berat badan kalian" lanjut Magna.

"Apa maksudmu?! apa kau bilang aku ini gendut?!!" tanya Noelle dengan marah sembari mengeluarkan grimoire nya.

"Ti-tidak, bu-bukan begitu. Tenanglah Noelle" ucap Magna dengan panik dan ketakutan.

"Tidak bisa dimaafkan!!!" teriak Noelle sembari mengeluarkan sihir air yang tidak terkendali dan meluncurkannya kearah Magna.

"Tu-tunggu Noelle!!" teriak Magna dengan panik.

Kemudian...

*Bwusshhh

*Duarrrrr!!! (Suara ledakan)

Ditempat Noelle dan Magna, terdapat lubang besar dan beberapa bekas air muncul dimana-mana.

.

.

.

Aku saat ini masih menonton Asta yang sedang berlarian ditengah hutan dan diseruduk oleh babi hutan.

Sebenarnya, lucu sekali melihat Asta diseruduk seperti itu oleh babi hutan.

'AHhhhhh~... nikmat sekali melihat Asta begitu tersiksa~' pikirku yang sedang melihat Asta diseruduk terus-menerus.

Disaat aku sedang menonton Asta tersiksa, aku mendengar suara seperti ledakan disisi lain hutan.

*Duarrrr!!!! (Suara ledakan)

"Hm? apa itu?" tanyaku sembari menoleh kearah suara ledakan.

"Gwuahhhhh!!!!" teriak Asta yang sedang terbang bebas lagi.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baiklah, itu saja untuk chapter kali ini.

Maaf jika chapternya cukup pendek, gw masih pusing jika ngerjain terlalu banyak kata.

Terima kasih telah membaca chapter ini.

Mohon maaf jika ada typo didalam chapter ini.

Vote jika kalian suka dengan chapter ini. Masukkan novel ini kedalam perpustakaan kalian untuk mengetahui kabar update-an selanjutnya. Follow akun wattpad gw agar kalian tau kapan gw mengeluarkan novel terbaru.

Adios~

Black Clover: Earthquake ShockWhere stories live. Discover now