Chapter 14 FBI

440 41 12
                                    

Meninggalkan Asta dan Noelle dibelakang, aku dengan cepat berlari ke salah satu terowongan.

Aku terus berlari tanpa mengetahui arah.

Ya, aku benar-benar hanya berlari tanpa tau kemana aku akan berakhir.

Hingga akhirnya, aku tanpa sengaja terjatuh oleh sebuah lubang yang ada dijalanku.

"AAAAA!!!!!"

Aku pun mulai berteriak kencang akibat terkejut.

Akhirnya, setelah lama terjatuh aku tiba disebuah ruangan asing, aku mulai melihat sekitar dan hasilnya... aku melihat sebuah pintu dengan tinggi berkisar 50 meter.

Melihat pintu tersebut, aku tersenyum dan berpikir, 'Apakah didalam sana ada setumpuk harta emas yang luar biasa?'.

Aku dengan cepat pergi menuju pintu tersebut. Akan tetapi, setibanya disana aku bingung harus berbuat apa, "Bagaimana cara membuka pintu sebesar ini? Apakah pukulanku bisa membuatnya hancur?" gerutuku.

Dengan segera, aku mulai mengumpulkan seluruh energi yang kumiliki.

Benar, aku memusatkan seluruh mana milikku ke tangan kananku hingga tangan kananku bercahaya putih terang yang sangat menyilaukan.

Setelah memusatkan seluruh kekuatan, aku kemudian mulai melancarkan serangan terhadap pintu besar didepanku.

"Chanaro!"

*Crack!

*BOOM!

Ledakan besar terjadi hingga membuatku terpental jauh kebelakang hingga jatuh tengkurap.

Aku yang terjatuh mencoba mengangkat tubuhku dengan perlahan dan melihat apakah pintu tersebut hancur.

Asap debu akibat seranganku mulai menghilang perlahan hingga akhirnya, hasil seranganku terlihat.

Aku yang melihat hasil seranganku pun mulai terkejut.

"Ini benar-benar melebihi ekspetasiku, aku seharusnya memperkirakan betapa kuatnya diriku" kataku dengan senang dan takut.

Pintu yang setinggi 50 meter tersebut lenyap dan hanya menyisakan sebuah lubang berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 70 meter.

.

.

Aku yang masih dalam posisi terjatuh mulai bangun dan berjalan menuju kesebuah lubang besar hasil seranganku, "Aku berharap agar harta didalamnya tidak terkena dampak dari seranganku"

Dengan sedikit rasa sakit akibat terpental jauh oleh seranganku sendiri, aku akhirnya berhasil mencapai kedalam ruangan hasil seranganku itu.

Sesampainya disana, aku tidak melihat apa-apa, aku melihat sekelliling dan hanya menemukan sebuah jalan dengan karpet merah usang ditengah dan beberapa pillar disamping jalan tersebut.

Aku pun mulai mencoba berjalan maju melewati karpet merah tersebut dan ingin melihat apa yang ada diujungnya.

Setelah beberapa saat berjalan, aku akhirnya melihat sebuah anak tangga yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang.

Aku mulai menaiki anak tangga tersebut hingga akhirnya mencapai puncaknya.

Sesampainya diatas anak tangga tersebut, aku menemukan sesuatu yang cukup aneh.

Aku melihat sebuah bola yang sekiranya sebesar tubuhku sendiri.

Bola tersebut berbentuk hitam dengan beberapa duri kecil yang tidak terlalu banyak disekitar bola tersebut.

Bola tersebut juga dikelilingi oleh sebuah rantai yang sudah berkarat dan terikat di sebuah langit-langit dan lantai.

Dengan rasa penasaran, aku berjalan perlahan menuju bola tersebut dan mencoba menyentuhnya dengan tangan kananku.

*Krak

Disaat aku menyentuh bola itu, terdengar sebuah suara retakan.

Aku melihat bola tersebut mulai retak dengan cahaya putih bersinar disela-sela retakan tersebut.

*Krk

*Krk

*Krak

*Bwushh!!

Disaat bola tersebut retak sepenuhnya, bola itu memancarkan gelombang energi kuat yang menyebabkanku terpental.

'F*ck!! Kenapa aku selalu terpental sejak datang kesini!'

Aku akhirnya dengan pasrah terpental hingga jatuh menuju kebawah tangga.

Aku yang sudah terjatuh, mau tidak mau harus mulai kembali berusaha menuju keatas dengan merangkak menaiki anak tangga.

Sesampainya diatas, aku tidak melihat sebuah bola hitam kembali, tapi sebuah jam tangan berwarna hijau dengan logo jam pasir ditengahnya.

Author: "Salah server G*BL*K!"

Eh maaf.

Sesampainya diatas, aku tidak melihat sebuah bola hitam kembali, tapi aku melihat seorang loli yang telanjang dengan rambut panjang berwarna oranye.

"Oh sial, semoga saja disini tidak terdapat FBI" gumamku sembari melihat loli tersebut.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sekian atas chapter kali ini, mohon maaf jika terdapat typo didalamnya.

Terima kasih telah membaca dan vote chapter ini jika kalian suka dengan chapter ini. Jika kalian suka dengan novel ini, masukkan novel ini kedalam perpustakaan kalian. Follow akun wattpad gw agar kalian tau jika saya membuat novel terbaru.

Adios~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Black Clover: Earthquake ShockWhere stories live. Discover now