01

587 59 15
                                    

Shenshen_88
Proudly Present

💜 Pingxie Love Story Fanfiction 💜

Prolog

Peristiwa itu terjadi sangat cepat, di tengah gelapnya malam. Ketika itu aku melihat seorang pemuda yang setengah mabuk dan mengigau berjalan terseok-seok menuju lokasi kecelakaan yang menimpaku di jalan besar yang lengang. Meski pandanganku sedikit nanar akibat benturan, tetapi aku masih mengingat semuanya dengan jelas.

Malam di mana aku berharap untuk duduk dan menatap lautan jernih berkilauan dengan cahaya bulan seperti malam lainnya, tetapi sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Hujan dan jalanan licin membawa mobil yang tidak stabil merapat ke bahu jalan dan segera setelah mobil itu membentur trotoar, menyentak mundur dan tanpa diduga raungan mesin dari kendaraan yang lebih besar menderu dari arah belakang.

Suara yang ditimbulkan dari benturan dua kendaraan menciptakan hingar bingar menyakitkan. Di telingaku yang terluka, itu hanya campuran nada yang paling mengerikan yang dinyanyikan malaikat maut dengan suara hipnotis yang indah.

Tak lama kemudian, langit berubah semakin gelap dengan suara-suara yang tidak wajar dengan frekuensi aneh yang hanya menusuk telinga dan juga jiwa, dan mematikan pikiran.

Aku melihat pemuda itu berbalik ke arah lain. Dalam gelap satu cahaya lemah terpancar, mendarat di wajahnya.

Ponsel.

Ya, pemuda itu mengeluarkan ponsel, masih dengan langkah limbung terlihat berjalan semakin jauh.

Wajah itu tak pernah lekang dari ingatan, seketika pandanganku terpikat padanya seperti ngengat mengikuti seberkas cahaya.

Akhirnya mobilku jatuh terseret, tak lama kemudian dua mobil lain bermunculan dengan sirine meraung-raung, aku melihat orang-orang turun dengan tergesa.

Aku tidak akan terlalu peduli dengan hal mengerikan yang terjadi, benakku disesaki rasa penasaran yang hanya terpuaskan dari kejauhan.

Aku sempat melihatnya.

Pemuda itu hampir seusiaku dan dia sangat tampan. Belum pernah aku melihat kulit yang begitu cerah, rambut gelap bergetar anggun, mata hitam kecoklatan yang bersinar.

Dia pasti orang asing karena aku belum pernah melihat yang seperti dia sebelumnya.

Aku mulai menginginkannya.

Kurasakan tangan-tangan kukuh membawaku ke satu tempat lain yang sama buramnya.

Pemuda asing di sisi lain lambat dan ragu-ragu. Dia takut dan bingung ketika dia melihat para petugas berjalan ke dalam kekacauan yang tidak berani dia masuki.

Aku menatapnya seperti zombie, antara ada dan tiadanya kesadaran. Aku hanya tahu bahwa aku tertarik padanya dan akan melakukan apa pun yang dia katakan.

Dia membawa hatiku bersamanya. Namun waktu yang tersisa tidak cukup lama untuk membuat banyak kenangan.

Kemudian tiba saatku untuk pergi, membunuh rasa ini meski itu tidak mau mati. Rasa penyesalan menyerbu dan mengambil alih, dengan sangat sedih aku harus membiarkannya pergi.

Sayangnya aku gagal untuk bertahan dan aku memutuskan untuk meninggalkan kegelapan. Tercebur pada cahaya dan mengejarnya.

Aku datang untuk mengetahui seberapa besar dunia luar manusia dan seberapa sulit bagiku untuk bertahan hidup dan menyesuaikan diri di sana.

Menemukannya bahkan lebih sulit.

Aku harus melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan siapa pun atau pun pernah terbayang olehku sebelumnya.

Menggunakan keajaiban, aku akan menemukan dia lagi.

Pemuda bermata indah.

💜 FALLING INTO THE DARK 💜

-----> Next Chapter ----->

𝐅𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐈𝐧𝐭𝐨 𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐚𝐫𝐤 (𝐏𝐢𝐧𝐠𝐱𝐢𝐞) Where stories live. Discover now