【6】

19 7 0
                                    

Tunjukkan rasa suka kalian terhadap cerita ini dengan vote & comment. Terima kasih <3

Jangan lupa follow juga ya~

💌 🍽️ 💌

"Gue gak mau tau, pokoknya Lia sama Seungmin harus kapok," ujar Yeji. "Lu tau kan harus ngapain?"

Hyunjin hanya mengangguk taat pada kembarannya itu. "Tenang aja, Ji. Urusan kayak begini mah gampang."

"Oke." Gadis bermata kucing itu membenarkan kuciran rambutnya. "Gue gak sabar pengen liat muka si Lia abis gue kerjain. Biar tau rasa dia, berani nampar-nampar gue."

Ke dalam gudang tak terpakai itu, Soojin tiba-tiba berlari masuk.

"Yeji," panggilnya. "Dengerin gue, jangan suruh Hyunjin ngerjain Lia. Please, Ji."

"Nih anak kenapa sih? Lu kan tau betapa gedegnya gue sama Lia. Gak usah sok baik gitu deh."

"Pokoknya jangan!" teriak Soojin.

"Kenapa dah, Jin? Ada urusan apa lu sama si Lia?" tanya Hyunjin heran.

Selama ini, tak pernah sekali pun gadis itu membela seseorang, apalagi yang seharusnya menjadi musuh mereka.

"Kalau mau sok baik, mending gak usah di sini deh. Soojin yang gue kenal gak begini," tambah Yeji.

Soojin menutup pintu gudang itu rapat-rapat, memastikan tak ada yang akan mendengar ucapannya setelah itu.

"Asal lu tau, Lia itu adeknya cowok gue, Ji!"

"Hah? Kak Hyunsuk?"

"Iya, namanya aja Choi Lia," jelas Soojin. "Udah gitu, Kak Hyunsuk sempet bilang adeknya baru pindah ke SMA Neomu Elit. Namanya Lia. Lia mana lagi coba?"

Yeji menghela napas, tak percaya pada apa yang barusan Soojin katakan.

Setahu Yeji, Choi Hyunsuk sangat sayang pada adiknya. Kata Soojin, Hyunsuk selalu menceritakan tentang adiknya di setiap kencan. Kalau ketahuan menindas Lia, bisa-bisa Soojin diputusin.

"Ah, bodo amat," ucap Yeji. "Kan yang pacaran sama Kak Hyunsuk elu, Jin."

"Yeji! Kan Lia taunya lu sekongkol sama gue! Kalau dia ngelapor ke Kak Hyunsuk bawa-bawa nama gue, gimana?"

"Ya urusan lu." Dengan santai, Yeji melangkah keluar dari gudang itu.

"DASAR EGOIS! HWANG YEJI SIALAN!!" teriak Soojin.

Namun, teriakannya itu sia-sia. Sebagai sahabat, ia tahu Yeji yang keras kepala tak akan mundur.

*****

Seungmin ternyata udah nungguin gue di depan gerbang sekolah. Dia tersenyum lega saat melihat gue, yang datengnya suka mepet-mepet jam masuk.

"Tuh, Min. Gue gak telat kan?"

"Gak telat sih gak telat. Tinggal 10 menit ini, Li."

"Hehe. Telat bangun tadi. Jadinya-"

CEPLOK!

Tiba-tiba, udah ada kuning telur yang hinggap di rambut gue. Setelah itu, semua orang langsung pada ngetawain gue.

Bukan gue doang yang kena lempar telur, Seungmin juga bernasib sama.

"Cieee... Cocok ya kalian, sama-sama bau telor!" seru Hwang Hyunjin yang datang dari belakang gue.

Han Jisung, teman Hyunjin, mendadak ikut muncul membawa sebuah kantong plastik besar berisi telur. "Iya nih. Kayaknya bakal lebih mesra kalau ditambah lagi telurnya."

¹ Beli Siomay Sepiring! | Lia x JaehyukWhere stories live. Discover now