【7】

19 7 0
                                    

Tunjukkan rasa suka kalian terhadap cerita ini dengan vote & comment. Terima kasih <3

Jangan lupa follow juga ya~

💌 🍽️ 💌

"Masih pagi, Kak... Ngantuk..." ucap gue yang masih membenamkan wajah di dalam bantal.

Seperti biasa, Kak Yuju langsung narik selimut gue. "Bangun pagi kan bagus. Sana olahraga kek, bersih-bersih kek, apa kek. Jangan tidur-tiduran doang."

"Kan gak sekolah, Kak."

"Ya karena kamu di skors. Pokoknya bangun, kalau enggak HP-mu Kakak ambil juga nih," ancam Kak Yuju.

Udah gak boleh keluar rumah, masa HP gue mau disita juga? Yang Kakak lakukan itu jahat, Kak.

"Iya, iya. Lia bangun."

Sementara Kak Yuju dandan di kamarnya, gue ngebujuk Kak Hyunsuk untuk tinggalin kunci rumahnya buat gue. Kunci gue udah disita, tentunya.

"Ah, kalau ketauan Kak Yuju, nanti gue yang kena. Gak mau lah."

"Kak, pleaseee..." kata gue, sambil mengguncang-guncang tubuh Kak Hyunsuk. "Lia bosen banget kalau ngerem di rumah doang. Kakak mau Lia jadi gila gitu?"

Setelah membujuknya beberapa kali, akhirnya gue berhasil dapetin kunci rumah Kak Hyunsuk.

"Dengan syarat, kalau gue telepon elu, lu langsung pulang. Jangan bandel."

"Siap, Kak!"

Gue nunggu Kak Yuju dan Kak Hyunsuk berangkat ke kampus, habis itu gue yang berangkat keluar rumah.

Ternyata, diskors tuh enak juga. Gue gak usah ketemu Yeji, Soojin, Hyunjin, Jisung, dan kawan-kawannya, dan gak usah belajar juga.

Untungnya, pagi ini cerah sekaligus adem. Jalan-jalan keliling kompleks begini enak juga ya. Anginnya semilir, bikin gue seger dan gak ngantuk lagi.

"Eh, Lia?" sapa Bang Junhoe yang sedang mendorong gerobak baksonya. "Tumben gak sekolah."

"Lagi libur, Bang," jawab gue.

"Emang hari ini hari apa dah? Perasaan hari biasa."

"Hari ulang tahun gue, jadinya libur."

"Oh. Hepi bersdey ya, Li."

"I-iya. Makasih," balas gue sambil nahan ketawa.

Gak mungkin kan, Bang Junhoe percaya kalau hari ini gue ultah makanya sekolah libur?

"Eh, bentar, Bang." Gue menahan gerobaknya, supaya dia gak lanjut jalan ninggalin gue. "Jaehyuk mana?"

"Jaehyuk? Gak tau. Tadi pagi gak berangkat jualan bareng gue. Telepon aja coba."

"Udah, tapi gak diangkat."

"Oh, sibuk kali dia," ujar Bang Junhoe. "Terus lu mau ngapain nih? Nyari Jaehyuk?"

"Tadinya sih begitu, tapi gak tau mau nyari kemana."

Aha, gue punya ide.

"Gue boleh ikut lu jualan gak?"

"Hah? Gimana?" sahut si tukang bakso.

"Ikut lu jualan. Gue bantuin deh. Gabut nih soalnya. Sekalian keliling nyari Jaehyuk."

Akhirnya, Bang Junhoe mau-mau aja gue buntutin. Sebenernya gue gak bantu sama sekali sih. Malahan, gue ngerepotin dia.

Bang Junhoe biasanya jualan di deket sekolah gue. Kali ini, gue paksa dia supaya gak ke sana. Males banget rasanya kalau harus deket-deket gedung itu.

¹ Beli Siomay Sepiring! | Lia x JaehyukWhere stories live. Discover now