KAGUM

483 57 7
                                    

Veli yang terbangun dari tidurnya langsung mengambil hp melihat jam sudah menunjukan pukul 05.30
Ia langsung membuka pintu tenda dan langsung membangunkan Disya

"Disya bangun!" Ucap veli sambil menggoyangkan badan Disya
"Bangun ih kita liat sunrise"

"Masih ngantuk vel" jawabnya

"Yaudah gw keluar dulu mau liat sunrise" ucap veli yang langsung mengambil jaket berwarna hitam miliknya dan langsung keluar dari tenda
"Uhhh dingin" ucapnya ketika sudah berada di luar tenda

"Udah bangun kamu" ucap Ramon yang sedang membersihkan sampah makanan sisa kemarin

"Kalo saya masih tidur gak mungkin ada di luar kan" jawab veli sambil menghampiri Ramon
"Liat sunrise yuk" ajak veli

"Kamu ngajak saya?" Tanya Ramon sambil menunjuk dirinya

"Iyalah siapa lagi? Emang ada orang lain" ucap veli
"Kalo mau ajak aja sodaranya"

"Mhhh gak usah mereka masih tidur" ucap Ramon yang langsung menggandeng tangan veli dan langsung berjalan menuju tempat untu melihat sunrise

"Nah di sini tempat buat liat sunrise paling bagus" ucap Ramon yang telah sampai di tempat itu dan mengajak veli di pinggiran tebing yang cukup jauh dari tempat perkemahan

Mereka langsung duduk bersampingan Sambil melihat ke arah sunrise
Pandangan Mata Ramon tak pernah lepas dari wajah veli yang tersenyum melihat keindahan alam ini
"Cantik" ucap Ramon

Veli yang mendengar itu langsung menatap ke arah Ramon sambil tersenyum senang,
Ramon yang melihat  itu hanya bisa tersenyum
"Kamu suka?" Tanya Ramon

"Suka banget gak nyangka gw kalo Indonesia punya keindahan alam yang kaya gini, kayaknya gw harus mengelilingi negri ini untuk melihat surga tersembunyi yang ada di negri ini" ucap Veli sambil merentangkan tangan menikmati hembusan angin pagi yang dingin
"Aduh sakit" ringisnya ketika kupingnya di sentil oleh Ramon

"Makanya jangan ngomong gw gw an" ucap Ramon

"Ihh lagian kita cuma berdua, lebay banget!" Kesal Veli sambil mengusap-usap kupingnya

Ramon mendekatkan wajahnya ke wajah veli
Menatap dalam mata veli
CUP
Satu kecupan mendarat di dahi veli
"Gimana sakitnya udah hilang kan" ucap ramon sambil tersenyum senang

"Apaan nih main cium cium" ucap Veli sambil mengusap dahi yang di cium Ramon

"Kenapa gak suka saya cium di dahi? Gimana kalo di bibir?"

"Apaan gak ya gak ada cium ciuman"ucap Veli sambil menjauhkan badannya dari Ramon

Tapi tubuh ramon semakin mendekat ke arah veli sampai veli sudah tertidur di tanah
"Ehh mau ngapain?!" Panik veli

Ramon yang tak memperdulikan itu
Semakin mendekatkan wajahnya ke wajah veli mengusap lembut pipi veli
Menyatukan hidung mereka merasakan hembusan nafas Veli lalu mencium bibir veli menatap dalam mata veli dan melumat lembut bibir veli

Veli yang menikmati ciuman itu langsung tersadar dan mendorong tubuh Ramon dan langsung berdiri
"Gw laper, g-gw ke tenda duluan" ucap gagap veli yang langsung meninggalkan Ramon berlari ke arah tenda sambil memukul pelan kepalanya
"Vel Lo mikir apaan si" ucapnya pelan

Ramon tersenyum melihat veli salah tingkah seperti itu
Lalu Ramon membuka ponselnya melihat hasil foto veli yang tadi ia ambil secara diam-diam

.

.

.
Veli dan Disya tengah memasak di depan tenda, Veli yang memotong bahan-bahan untuk dimasak dan Disya yang tengah menggoreng daging
"Vel ini udah mateng belom?" Tanya disya

7 PRINCE WOLFWhere stories live. Discover now