RUSUH

1.7K 105 15
                                    

Para prince langsung nyelonong masuk ke rumah veli tampa menghiraukan pertanyaan dari Rio
Veli yang melihat ke-7 gurunya itu veli langsung berdiri dan menghampiri gurunya tersebut

"ngapain ke rumah gw" tanya veli ke pada gurunya itu

"kalian ngapain di sini?" tanya Radar kepada Rio dan Disya "lalu kamu ngapain di sini?" tunjuk Radar ke arah Lycan

"lah bapak ngapain ke sini? Ini rumah bapak? Segala nyelonong masuk ke rumah orang tampa ijin... Bapakntadi ga liat apa saya nanya depan pintu malah ga di jawab bapak tau gak sihh rasanya gak di anggep itu sakit!?" kesal Rio kepada gurunya itu

Disya yang tengah duduk di samping Rio pun merasa jengkel dan langsung memukul wajah Rio menggunakan bantal
"lebay tau gakkk... jijik gw dengernya" Rio yang mendengar itu langsung diam sembari mengusap usap wajahnya

Veli yang melihat kelakuan dua temannya itu hanya bisa menggelengkan kepala
Lalu veli membalikan tubuhnya
Tampa ia sadari ternyata sedari tadi ke-7 gurunya dan lycan saling menatap satu sama lain 'sepertinya mereka komusikasi lewat intuisi' batin veli acuh

Setelah selesai dengan acara tatap tapan tadi para prince langsung mengalihkan pandangannya dan memilih untuk duduk di sofa rumah veli..
Veli masih berdiri di posisinya dan melihat ke arah gurunya itu..
Karena tidak ada yang mau membuka suara terlebih dahulu Reyhan merasa kesal dan memulai pembicaraan

"hkmmm"deham Reyhan
"jadi kalian ngapain di sini?" tanya rega sambil menatap veli dan teman-temannya

"ga bisa liat kita lagi buat tugas kelompok?
Terus kalian ngapain ke rumah gw?" kesal veli ke para prince

"ehh berani bener si veli ngomong kek gitu ke pak ganteng" bisik Rio pelan ke disya
"udah lu diem aja" sahut disya

"owhh... kami hanya ingin datang" jawab Radar enteng

"yaudah sekarang pergi sana gw masih sibuk" jawab veli sambil menarik tangan Radar yang tengah duduk tapi
Saat veli menariknya Radar langsung mengambil alih tangan veli dan menarik tangan veli kencang sehingga tubuh veli jatuh di pangkuan Radar
Radar pun mendekatkan wajahnya ke wajah veli
"gimna? Mau saya cium?" bisik Radar  pelan di telinga veli
Veli yang menyadari hal itu pun langsung bangun dari pangkuan radar

"woiiii lahh mantap lahh pak Radarr romantis bener" teriak disya sambil mengarahkan jempolnya ke arah radar yang antusias menyaksikan adegan tadi

"good... Nanti kamu saya kasi 100ribu lagi" sahut radar ke disya yang langsung di angguki semangat oleh disya

"ehh kalian apaan sihh" kesal disya ke pada guru dan sahabnya itu "udah ya terserah bapak mau di sini atau pulang" sahut veli yang langsung duduk di samping lycan untuk membantunya membuat tugas rangkaian guci

"ehh kamu ngapain duduk deket deket lycan... Sini kamu duduk di sebelah saya saja" ucap Rega sambil menepuk sofa yang kosong di sampingnya

Veli dan lycan yang mendengar itu pun langsung menoleh ke arah Rega

Lycan merasa bingung 'kenapa aneh begini' batin lycan
Lycan masih belum mengerti  apa yang sedang terjadi mengapa para prince datang ke rumah veli? Mengapa para prince tau rumah veli? Kenapa veli dan mereka terlihat sudah saling akrab? Entahlahh lycan tidak tau hanya saja yang ia takutkan adalah bahwa sebenarnya veli itu.... Ahh lycan tidak ingin berpikir yang tidak tidak

"nggak bisa klo gw duduk di sana ini ngerjainnya gimna?" sahut veli kesal

Rega kemudian berdiri menghampiri veli
"duduk di sana... Bisa di kerjain sendiri sendiri" jawab Rega memberi tatapan intens dan langsung menarik tangan veli
Tapi kemudia  lycan juga ikut menarik tangan veli
"kenpa?" tanya rega dingin ke arah lycan

7 PRINCE WOLFWhere stories live. Discover now