14. PEMBOHONG

2.8K 275 20
                                    

Vote dan komen juseyo....

Baca notes dibawah ya guys☺
Happy Reading 🥰

______________________________________


Bangsat🖤

"Babii😡, gue sayang banget sama lo. Maaf ya, gue bilangnya pergi sebentar, eh ternyata lama hehe. Lo jangan kecewa sama gue, apalagi sampe benci. Yang cuma perlu lo tau, gue cinta banget sama lo. Dan seperti yang gue bilang kemarin, kemanapun gue pergi, gue selalu ada di hati lo😝"

"Sayang, bolehkan ya gue manggil lo sayang?. Guanlin itu orang baik. Dia pasti bisa bahagia in lo. Dia juga cinta banget sama lo"

"Jangan nangis, lo tau kan, gue paling benci lihat lo nangis. Apalagi itu gara-gara gue. Senyum ya jangan nangis sayangnya Ardhito😊"

******************

"Lo mau kemana, jangan pergi"
Renjun menggenggam erat tangan Ardhito yang hendak meninggalkannya.

"Sayang, gue harus pergi, mama udah nungguin gue. Lo disini aja ya jangan ikut"
Renjun dapat melihat perempuan cantik yang tengah tersenyum lembut kepadanya dari kejauhan.

"Gue nggak mau sendirian Dhit, tolong jangan pergi"
Renjun memeluk erat tubuh Ardhito namun tak ada balasan dari si empunya.

"Lo nggak akan sendirian Renjun, gue pergi ya, jangan nangis, gue sedih kalo lo nangis"
Perlahan Ardhito melepaskan pelukan Renjun kemudian mulai berjalan menjauh bersama wanita yang ia sebut mama lalu hilang ditelan terangnya cahaya.

"DHITO!!!"
Renjun terbangun dengan keringat dingin serta nafas yang tersengal-sengal  tak beraturan.

"Renjun lo nggak papa? "
Haechan mendekat pada Renjun kemudian memberikan segelas air.

"Dhito mana Chan, gue harus cari dia"
Renjun berusaha turun dari ranjang rumah sakit namun Jaemin menahanya.

"Njun, sabar ya, kita cari nanti, lo lagi sakit"
Ujar Jaemin berusaha menenangkan.

"Nggak Na, gue harus cari dia sekarang"
Renjun tetap berusaha bangkit mengabaikan kepalanya yang terasa sangat berat.
Ia berjalan terseok-seok sembari memegang infusnya mendekati pintu.

Haechan yang melihat itu merasa sangat was-was sampai yang ia khawatir kan benar-benar terjadi.
Baru saja Renjun membuka pintu dan melangkah keluar, tubuhnya langsung limbung.
Renjun merasakan tangan kekar menangkapnya sebelum ia mendarat ke lantai.

"Kamu mau kemana? "
Tanya Guanlin lalu membawa Renjun ke pelukannya membiarkan lelaki manis itu menyandarkan kepalanya pada dadanya.

"Hiks Alin, ayo cari Ardhito"
Renjun kembali menangis.

"Nanti ya, kita cari nanti pas kamu udah baikan. Badan kamu panas banget"
Bujuk Guanlin yang akhirnya di setujui oleh Renjun yang memang merasakan pening yang amat sangat di kepalanya.

MOMMY DADDY AND BABY J (Sequel TYM) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon