08.RENCANA YANG KACAU

2K 185 226
                                    

"Senang bisa berkerja sama dengan pak Ares." Arshaka menjabat tangan Ares seraya tersenyum sumringah.

"Saya juga. Ternyata benar ya, pak Arshaka ini orangnya sangat ramah sekali." puji Ares.

"Ah bisa saja."

Mereka tertawa kecil bersama lalu Ares melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 12 siang.

"Sepertinya saya harus pamit dulu, ada janji makan siang sama istri."

Arshaka mengangguk kecil membiarkan Ares melangkah keluar dari ruangannya.

Setelah kepergian Ares, Arshaka memasang wajah datar kembali lalu duduk di kursi kekuasaannya.

Arshaka mengambil ponselnya yang bergetar di meja, sebuah nama "sampah masyarakat" tertera disana.

"Kamu mau nipu saya? mana bukti kematian anaknya Ikhsan?!"

"Malam ini."

"Kalau malam ini belum juga berhasil, jangan salahkan saya jika menyuruh pembunuh lain!"

Tut!

Arshaka menekan tombol yang ada didekat meja kerjanya dan tak lama kemudian Jojo datang.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Bunuh orang ini Jo, namanya Aliciana Reoca dia istri pak Ares Armydiaza. Kalau sudah selesai, foto dan kirim ke alamat ini. Paling telat malam ini." titah Arshaka memberikan foto seorang gadis dan alamat si "sampah masyarakat".

Jojo tampak terkejut, namun ia tidak akan bertanya lebih pada bosnya itu. Biar saja ini menjadi urusan Arshaka dan ia menjalankan tugasnya.

"Baik, pak."

•••

Oca menuruni tangga menuju ruang bawah tanah dimana para gadis-gadis di kurung.

"Loh Yumna kemana? kenapa dia gak ada di sel nya?" monolog Oca saat tak melihat keberadaan Yumna.

"Kamu cari 911?" tanya seorang gadis yang berada tak jauh dari tempat Oca berdiri.

"Iya! dia ada dimana?"

"Dia udah di jual baru aja di bawa."

"Kemana?!"

"Mungkin club XIX milik tuan Arshaka yang ada di Jakarta Pusat."

Oca mengigit bibir bawahnya, ia pergi meninggalkan ruang bawah tanah dan berjalan menuju pintu keluar rumah.

Saat membuka pintu, Oca dikejutkan dengan keberadaan para penjaga yang berdiri di depan.

Oca kembali menutup pintu tersebut dan berlari kearah pintu belakang. Lagi, ada penjaga yang berdiri di sana.

Ia hampir menyerah, namun tiba-tiba saja muncul sebuah ide. Gadis itu masuk kedalam kamar pembantu dan mengacak-acak isi lemari.

Setelah mendapatkan apa yang dicarinya, Oca keluar dari kamar pembantu tersebut dan masuk kedalam kamar mandi.

Kini, Oca sudah berpakaian maid. Gadis itu menenteng kantung plastik sampah seraya berjalan keluar rumah.

"Mau kemana?" tanya seorang pria yang berjaga.

"Buang sampah." jawab Oca menundukkan kepalanya sehingga rambutnya menutupi wajahnya.

My Wife Is A Little Girl (S2) ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن