14.OCA BUKAN SEGALANYA

2.2K 196 30
                                    

Aysi melangkah memasuki rumah, kedatangannya sudah disambut oleh Ares yang berdiri menatap dirinya dengan datar.

"Lo gak perlu ngeliatin gue sampe segitunya, gue juga mau pergi kok dari rumah ini." ucap Aysi sedikit sebal.

Gadis itu hendak melangkah menaiki tangga menuju kamar, ia harus mengambil beberapa barangnya yang ada disana.

Tapi belum satu langkah kakinya menginjakkan tangga, Ares menahan tangannya.

"Jangan pergi."

"Hah?"

"Saya bilang jangan pergi. Aresa dan Jihan, mereka membutuhkan sosok Oca. Meskipun kamu bukan Oca, tapi wajah kalian mirip setidaknya anak-anak tidak akan menanyai keberadaan ibunya jika kamu tetap disini." ujar Ares.

"Jadi, gue boleh tinggal disini? gue bakal jadi istri lo?" antusias Aysi.

"Istri? nggak ada yang bisa gantikan posisi Oca dihati saya. Kamu tetap disini sebagai Oca untuk anak-anak saya, tapi bagi saya kamu hanya orang asing yang menghancurkan keluarga saya. Anggap saja ini cara kamu menebus kesalahan kamu dengan merawat anak-anak." ucap Ares sinis lalu pergi meninggalkan Aysi yang mematung dengan raut wajah yang sedih(?)

Hari ini Ares akan pulang ke rumah orangtuanya untuk melihat keadaan Yumna, Aresa dan Jihan untuk sementara dititipkan ke rumah orang tua Oca.

Tiba dirumahnya, ia melihat sang mama yang sedang memeluk Yumna. Tiara sangat senang putri satu-satunya ternyata masih hidup.

Ada Arka juga, tapi laki-laki itu sibuk memainkan ponselnya.

"Yumna udah cerita semuanya sama mama dan papa. Mama sedih banget huwaaaaaa..." Tiara kembali menangis jika mengingat perjuangan putrinya itu untuk bertahan hidup.

"Udah dong, Ma jangan nangis lagi. Sekarang kan Yumna udah baik-baik aja, berkat kak Ares." ujar gadis itu tersenyum manis kepada Ares.

"Aku pulang dulu, Kayla repot sendirian di rumah ngurus anak-anak." pamit Arka seperti biasa wajah lelaki itu datar dan dingin, kecuali ketika berhadapan dengan Kayla. Lebay nya bukan main.

Gitu deh kalo udah bucin.

"Adik kamu baru kembali loh, Ar. Kamu bahkan belum bicara sama Yumna sepatah kata pun," ucap Diaz heran dengan putranya itu.

"Emangnya Arka harus gimana? ya syukur kalau ternyata dia masih hidup." balas Arka.

"Bang Arka apa kabar?" tanya Yumna meraih tangan Arka, namun langsung ditepis oleh sang empu.

Arka menatap Yumna sebentar lalu pergi begitu saja tanpa berucap apa pun lagi.

Ares menatap kepergian Arka dengan kerutan di dahinya. Arka sangat aneh, padahal waktu kecelakaan terjadi laki-laki itu langsung panik dan bergegas pergi ke lokasi kejadian. Tapi, mengapa Arka tampak tak suka dengan kehadiran Yumna sekarang?

•••


Oca menatap Arshaka dengan kilatan emosi. Mata gadis itu berkaca-kaca, deru nafasnya tak beraturan setelah melayangkan tamparan keras ke pipi Arshaka.

"Aku gak ngerti kenapa kamu ngelakuin itu?! harusnya kamu sadarin aku bukan mengambil kesempatan!" murka Oca lalu hendak pergi untuk menemui Ares dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi.

Arshaka menahan tangan Oca, namun langsung ditepis kasar oleh gadis itu.

"Kamu mau kemana?" tanya Arshaka.

My Wife Is A Little Girl (S2) ENDWhere stories live. Discover now